Duo Rider Pertamina VR46 Siap Bangkit di MotoGP Portugal
JAKARTA, Nusaali - Dua pemalap Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio menyatakan siap memperbaiki penampilan kurang memuaskan dalam seri pembuka di Qatar, untuk bangkit pada MotoGP Portugal, akhir pekan ini.
"Portimao benar-benar salah satu trek terindah dalam kalender (lomba). Rumit dan menuntut secara fisik, tetapi pada saat yang sama sangat menyenangkan,” kata Bezzecchi, dalam rilis VR46 pada Rabu (20/3).
"Tahun lalu saya cepat di sini, tahun ini kami berjuang lebih keras, tapi saya senang dengan kemajuan yang dicapai saat balapan akhir pekan di Qatar," kata Bezz, panggilan akrab Marco Bezzecchi..
MotoGP Portugal akan digelar di Sirkuit Algarve Portimao yang terkenal dengan tantangan dan pemandangannya yang disukai para pembalap. Pada seri kedua ini, Bezzecchi dan Di Giannantonio bertekad memperpendek jarak dari para pembalap top, dengan penyesuaian teknis dan gaya berkendara di atas motor Ducati Desmosedici GP.
"Bersama seluruh tim, kami akan terus bekerja, terutama pada pengereman. Tujuannya adalah agar lebih dekat dengan para pembalap tercepat dan menikmati trek spesial ini," kata Bezzecchi.
Seperti Bezzecchi, Di Giannantonio juga ingin segera melupakan kecelakaan dalam Sprint MotoGP Qatar, dua pekan lalu. Ia bertekad memperbaiki performanya dengan finis setidaknya lima besar pada putaran kedua ini.
"Akhir pekan di Qatar secara keseluruhan positif. Kami menghadapi sejumlah masalah, namun tidak menghentikan kami untuk menjadi cepat dan kompetitif,” kata Diggia, panggilan Di Giannantonio.
Sementara selain Bezz dan Diggi, para pembalap MotoGP lainnya juga siap melanjutkan musim 2024 di Sirkuit Algarve Portimao, Portugal, pada 22-24 Maret. Ini kali untul ke-19 kali Portugal menjadi tuan rumah grand prix. Pertama kali pada 2000 di Estoril.
Dua MotoGP Portugal pertama sebenarnya bertempat di Spanyol, yaitu di Jarama (1987) dan Jerez (1988). Setelah absen 11 tahun, MotoGP Portugal masuk kalender MotoGP pada 2000 di Estoril, yang rutin menggelar balapan setiap tahun hingga 2012.
Sirkuit Algarve Portimao memiliki panjang lintasan sepanjang 4,59 km, sedangkan jarak balapan 114,8 km (25 lap). Pemenangan di lintasan itu tahun 2023, yakni Francesco Bagnaia (Ducati), dengan Marc Marquez (Honda) yang menempati pole position.
Yamaha dan Ducati adalah pabrikan yang mencatat hasil terbaik di Portimao. Fabio Quartararo menjuarai MotoGP Portugal 2021 dan 2022. Sedangkan rider Ducati, Bagnaia memenangkan Sprint dan balapan utama 2023.
Meski demikian, atlet terbanyak menjuarai balapan di sini adalah pembalap muda Pedro Acosta yang debut bersama Red Bull GASGAS Tech3 musim ini. Dia sudah tiga kali juara di sirkuit ini, yakni satu kali dalam Moto2, dan dua kali pada Moto3.
Bagnaia, Quartararo, Raul Fernandez, dan Remy Gardner sama-sama sudah dua kali menjuarai balapan di Portimao. Jika menang di MotoGP Portugal, Acosta akan menjadi pembalap termuda yang menang dalam kelas utama sehingga melampaui rekor Marc Marquez (20 tahun 63 hari, di Austin pada 2013).
Namun, jika Acosta finis di podium, maka Acosta yang berusia 19 tahun 304 hari menjadi pembalap termuda ketiga yang melakukannya di belakang Randy Mamola (19 tahun 261 hari, Finlandia, 1979) dan Eduardo Salatino (19 tahun 274 hari, Argentina, 1962).
Jika Quartararo menjuarai balapan utama, maka Portimao menjadi trek pertama Grand Prix yang dijuarai lebih dari dua kali. Jika Bagnaia memenangkan MotoGP Portugal, dia akan menjadi pembalap pertama yang tiga kali menjuarai tiga balapan MotoGP berturut-turut setelah Valencia dan Qatar.
Latihan bebas pertama MotoGP Portugal digelar Jumat (22/3) pukul 19.30 WITA. Sabtu keesokan harinya diadakan sesi latihan kedua (18.00 WITA), kualifikasi (19.00 WITA), dan Sprint Race (23.00 WITA). Setelah itu balapan utama bergulir pada Minggu (24/3) pukul 22.00 WITA. ant
1
Komentar