Perbaikan Pustu Usulan 2023 Belum Terwujud
BANGLI, NusaBali - Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli memiliki sejumlah Puskesmas Pembantu (pustu) dalam kondisi rusak. Upaya rehabilitasi Pustu yang rusak sudah sempat diusulkan ke pusat tahun 2023, namun hingga tahun 2024 belum terwujud. Total Pustu di Bangli 59 unit.
Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Bangli dr I Made Supadma saat dikonfirmasi, tidak menampik ada beberapa bangunan Pustu rusak. Salah satu contoh kondisi Pustu Desa Siakin dan di Banjar Batu Meyeh, Desa Songan, Kecamatan Kintamani. "Kondisinya rusak sedang, walaupun demikian masyarakat masih bisa mendapat pelayanan,” ungkapnya, Kamis (21/3).
Diakui, sejatinya untuk perbaikan beberapa Pustu yang rusak sudah sempat diusulkan ke pusat di tahun 2023. Namun belum ada realisasi. ”Mungkin pusat memilki pertimbangna yang lain atau lebih memproritaskan kegiatan yang lain sehingga di tahun 2024 kami tidak dapat anggaran untuk rehab Pustu,” sebutnya.
Lanjutnya, dalam pengusulan berpedoman pada kondisi kerusakan bangunan dan pemenuhan persyaratan administarsi yang diperlukan. Disinggumg penggunaan anggaran daerah, pihaknya mengatakan belum memungkinkan karena anggaran daerah terbatas.
"Melihat kondisi keuangan daerah, untuk perbaikan berjuang ke pusat, mudah-mudahan tahun depan usul yang kami ajukan diakomodir,” sambungmya.
Berbeda dengan kondisi bangunan gedung Puskesmas, sebagian besar kondisi masih bagus. Dengan berstatus BLUD, maka setiap puskesmas bisa mengelola keuangan secara mandiri. Pemeliharaan gedung otomatis bisa dilakukan secara mandiri masing-masing Puskesmas.
Di sisi lain, tahun 2024, Diskes mendapat bantuan dari pusat sebanyak 12 unit sepeda motor yang pemanfaatnya untuk menunjang kegiatan di Puskesmas. "Masih proses pengadaan di pusat, nanti jika sepeda motor telah datang akan di sebar ke masing-masing Puskesmas,” imbuhnya.7esa
Komentar