Taman Kota Lumintang Diinvasi Idola Manga dan Anime
DENPASAR, NusaBali.com - Pemandangan berbeda meramaikan Taman Kota Lumintang, Denpasar pada Jumat (22/3/2024) sore. Tokoh-tokoh berkostum yang biasanya ditemui di manga, anime, dan gim menginvasi sudut-sudut taman kota.
Rupanya sedang ada gelaran Cosplay Walking (Coswalk) Competition serangkaian acara Senja di Denpasar berkolaborasi dengan DTIK Festival Tahun 2024.
Made Leoda, 21, pantia penyelenggara Coswalk menuturkan, acara yang disponsori Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar ini digelar untuk memeriahkan rangkaian HUT Ke-236 Kota Denpasar.
"Coswalk ini sudah digelar pertama kali tahun lalu. Tahun ini peserta yang mendaftar sebanyak 35 individu," kata Leoda ketika ditemui di sela kegiatan.
Kata Leoda, peserta tidak dibatasi usia maupun konsep/tema cosplay yang ingin ditampilkan. Namun, mereka hanya diberikan waktu maksimal satu menit untuk memperagakan gerakan khas masing-masing di atas panggung Senja di Denpasar.
"Coswalk ini gratis. Dan, tahun lalu juga dinilai mampu mengundang crowd yang bisa meramaikan pameran UMKM," imbuh Leoda yang juga anggota Komunitas Cosplay Bali.
Karena Coswalk tidak memiliki ketentuan yang mengkhusus, pesertanya pun berasal dari berbagai kalangan dan usia. Ungkap Leoda, peserta paling muda berkostum Yae Miko dari Genshin Impact masih duduk di bangku SD dan cosplayer paling tua sudah berkepala tiga.
Sebagai bagian dari komunitas cosplay, Leoda mengaku senang karena banyak pihak mulai merangkul kalangannya. Di samping itu, Coswalk yang disponsori pemerintah dan gratis ini bisa menstimulasi cosplayer muda dan pemula mencoba cosplay performance perdananya.
Dian Prasetya, 16, adalah salah satu cosplayer yang tergerak untuk mencoba cosplay lagi setelah vakum selama setahun. Kata dara asal Denpasar Timur ini, Coswalk mampu mewadahinya untuk menambah jam terbang.
"Aku sudah lama enggak coba pensi cosplay, sudah setahun. Ikut Coswalk ini karena mau mencoba lagi," tutur Dian ketika ditemui di sela kegiatan.
Pada Jumat sore, Dian datang dengan kostum buatan tangannya sendiri. Ia memperagakan karakter Childe dari Genshin Impact dengan skin orkestra.
Kostum yang ia buat selama hampir sepekan itu menghabiskan biaya Rp 5 juta. Kata Dian, komponen cosplay bagian kepala memerlukan waktu lebih dan sukar dibuat.
"Wig sama topengnya yang susah dibikin. Jadi, sekitar lima hari itu bikinnya," tandas Dian.
Sementara itu, yang hadir meramaikan Coswalk bukan saja yang berkompetisi. Cosplayer lain yang tidak ikut berlomba turut memeriahkan suasana dengan kostum andalan masing-masing.
Coswalk menobatkan tiga juara. Masing-masing mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 700.000 untuk juara pertama, Rp 450.000 untuk juara kedua, dan Rp 300.000 untuk juara ketiga. *rat
Made Leoda, 21, pantia penyelenggara Coswalk menuturkan, acara yang disponsori Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar ini digelar untuk memeriahkan rangkaian HUT Ke-236 Kota Denpasar.
"Coswalk ini sudah digelar pertama kali tahun lalu. Tahun ini peserta yang mendaftar sebanyak 35 individu," kata Leoda ketika ditemui di sela kegiatan.
Kata Leoda, peserta tidak dibatasi usia maupun konsep/tema cosplay yang ingin ditampilkan. Namun, mereka hanya diberikan waktu maksimal satu menit untuk memperagakan gerakan khas masing-masing di atas panggung Senja di Denpasar.
"Coswalk ini gratis. Dan, tahun lalu juga dinilai mampu mengundang crowd yang bisa meramaikan pameran UMKM," imbuh Leoda yang juga anggota Komunitas Cosplay Bali.
Karena Coswalk tidak memiliki ketentuan yang mengkhusus, pesertanya pun berasal dari berbagai kalangan dan usia. Ungkap Leoda, peserta paling muda berkostum Yae Miko dari Genshin Impact masih duduk di bangku SD dan cosplayer paling tua sudah berkepala tiga.
Sebagai bagian dari komunitas cosplay, Leoda mengaku senang karena banyak pihak mulai merangkul kalangannya. Di samping itu, Coswalk yang disponsori pemerintah dan gratis ini bisa menstimulasi cosplayer muda dan pemula mencoba cosplay performance perdananya.
Dian Prasetya, 16, adalah salah satu cosplayer yang tergerak untuk mencoba cosplay lagi setelah vakum selama setahun. Kata dara asal Denpasar Timur ini, Coswalk mampu mewadahinya untuk menambah jam terbang.
"Aku sudah lama enggak coba pensi cosplay, sudah setahun. Ikut Coswalk ini karena mau mencoba lagi," tutur Dian ketika ditemui di sela kegiatan.
Pada Jumat sore, Dian datang dengan kostum buatan tangannya sendiri. Ia memperagakan karakter Childe dari Genshin Impact dengan skin orkestra.
Kostum yang ia buat selama hampir sepekan itu menghabiskan biaya Rp 5 juta. Kata Dian, komponen cosplay bagian kepala memerlukan waktu lebih dan sukar dibuat.
"Wig sama topengnya yang susah dibikin. Jadi, sekitar lima hari itu bikinnya," tandas Dian.
Sementara itu, yang hadir meramaikan Coswalk bukan saja yang berkompetisi. Cosplayer lain yang tidak ikut berlomba turut memeriahkan suasana dengan kostum andalan masing-masing.
Coswalk menobatkan tiga juara. Masing-masing mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 700.000 untuk juara pertama, Rp 450.000 untuk juara kedua, dan Rp 300.000 untuk juara ketiga. *rat
1
Komentar