Toko dan Gudang Terbakar, 1 Rumah ‘Hancur’
Akibat kebakaran bangunan tiga lantai, dua rumah lainnya yang berdempetan kena imbas.
DENPASAR, NusaBali
Kebakaran hebat melanda toko dan gudang di Jalan Turi kawasan Banjar Ceramcam, Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Sabtu (23/3) malam sekitar pukul 23.30 Wita. Api yang menghanguskan bangunan tiga lantai itu pertama kali muncul di lantai tiga yang difungsikan sebagai gudang. Belum diketahui secara persis penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Sebab, pada saat diketahui terjadi kebakaran api sudah besar di lantai tiga.
Akibat kebakaran tersebut dua rumah lainnya yang berdempetan dengan bangunan yang terbakar itu kena imbas. Salah satu rumah yang paling parah adalah rumah milik Nyoman Susila yang berada di sebelah utara gudang. Rumah yang dikontrak atau ditempati oleh Ni Made Sulitri, 55, itu hancur dari atap sampai bawah akibat ditimpa runtuhan tembok dari bangunan gudang yang terbakar itu. Untungnya sebelum tembok runtuh, semua orang dari dalam rumah kontrakan itu sudah keluar untuk menyelamatkan diri setelah mengetahui terjadi kebakaran.
Salah satu rumah lainnya yang kena imbas adalah rumah yang berada di sebelah timur, milik Gusti Ngurah Suarsa, 52. Rumah dua lantai itu atap pada bagian barat dan plafonnya terbakar. Selain itu atap garase dari baja juga rusak akibat kena panas. Pagar tembok pembatas juga rusak akibat sengaja dijebol untuk memudahkan pemadaman api. Untung saja tim pemadam kebakaran dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Denpasar sigap menjinakkan kobaran api yang menghanguskan bangunan tiga lantai tersebut.
“Pada saat kejadian kami sudah tidur. Hanya saja suami saya masih duduk di teras. Suami saya melihat ada api dan mendengar teriakan warga lainnya. Kami semua keluar rumah menyelamatkan diri termasuk penghuni rumah yang ada di utara (Ni Made Sulitri dan keluarganya). Beberapa saat kemudian tembok gudang yang terbakar runtuh menimpa rumah yang di utara. Mungkin sudah terlalu panas makanya temboknya roboh,” kata Agung Dewi yang mengaku sebagai istri Gusti Ngurah Suarsa ditemui di lokasi, Minggu (24/3) pagi.
Sementara itu Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi terpisah kemarin pagi mengatakan kebakaran pertama kali diketahui oleh Santoso (pemilik toko dan gudang). Keterangan dari Santoso, beber AKP Sukadi, sekitar pukul 23.00 Wita dia mendengar bunyi benda jatuh di lantai atas. Penasaran dengan bunyi itu Santoso menuju ke atas untuk melakukan pengecekan. Korban kaget saat tiba di lantai tiga sebagian ruangan sudah dikuasai api. Korban pun berteriak minta tolong.
“Bangunan tiga lantai yang terbakar itu terbagi tiga. Bagian depannya (timur) difungsikan sebagai toko untuk jualan AC. Bagian belakang (barat) di lantai satu (lantai dasar) dijadikan tempat tinggal korban dan keluarganya. Sementara lantai dua dan tiga difungsikan sebagai gudang,” ungkap AKP Sukadi.
Sementara keterangan dari Sri Winarti yang merupakan istri dari Santoso, menurut AKP Sukadi, pada saat awal kejadian dia berada di lantai satu sedang menyelesaikan administrasi pekerjaan. Saksi panik mendengar suaminya berteriak minta tolong dari lantai tiga karena terjadi kebakaran.
“Dibantu warga sekitar, korban coba memadamkan api secara manual sebelum tim pemadam kebakaran tiba di TKP. Pada saat tim pemadam tiba di TKP, mengalami kesulitan. Bangunan tertutup dan api sudah membesar menyulitkan petugas untuk bisa masuk ke titik api,” lanjut AKP Sukadi.
Untuk memadamkan api yang berkobar di dalam bangunan lantai tiga itu Dinas Damkar Kota Denpasar mengerahkan 15 mobil pemadam. Meskipun tidak berhasil menyelamatkan bangunan tiga lantai itu bersama isinya, namun petugas berhasil melokalisir api. Satu bangunan tiga lantai di sebelah utara toko tersebut selamat dari amukan api. Demikian juga bangunan kos-kosan tiga lantai di sebelah selatan berhasil diselamatkan.
“Guna penyidikan lebih lanjut bangunan tiga lantai itu dipasang garis polisi. Belum diketahui secara persis penyebab kebakaran tersebut. Masih dalam penyelidikan,” kata AKP Sukadi.
Pada saat NusaBali mendatangi lokasi, Minggu kemarin pagi tidak bertemu dengan Santoso dan istrinya. Di lokasi hanya petugas PLN sedang melakukan perbaikan kabel yang terbakar.
Untuk diketahui bangunan toko dan gudang yang terbakar itu adalah satu bangunan utuh alias tidak terpisah. Hanya saja fungsi di dalamnya yang berbeda-beda. 7 pol
Komentar