Puluhan Truk Tertahan di Peringsari
Terhadang Kendaraan Pamedek ke Pura Besakih
Puluhan truk yang tengah memuat material galian C baru datang dari lokasi galian C di Desa Sebudi, Kecamatan Selat tetap memilih jalur ke barat atau Desa/Kecamatan Rendang.
AMLAPURA, NusaBali
Puluhan truk pengangkut material galian C memilih ‘mogok’ karena tertahan di Banjar Babakan, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (24/3). Karena di jalur ini, truk-truk tersebut terhadang oleh deretan kendaraan para pamedek ke Pura Besakih.
Padahal, sebelumnya Kapolsek Selat AKP I Ketut Sukadana, mengimbau agar truk-truk angkut material galian C memilih jalur Desa/Kecamatan Sidemen. Namun mereka malah tetap memilih jalur Desa/Kecamatan Rendang ke arah barat, sehingga
“Sejak awal, jauh sebelum puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, saya imbau agar truk angkut material galian C melintasi jalur Desa/Kecamatan Sidemen, atau jalur ke selatan tembus Klungkung,” jelas Kapolsek AKP Sukadana.
Ternyata puluhan truk yang tengah memuat material galian C baru datang dari lokasi galian C di Desa Sebudi, Kecamatan Selat tetap memilih jalur ke barat atau Desa/Kecamatan Rendang. Padahal jalur itu mulai padat kendaraan pamedek yang hendak melakukan persembahyangan di Pura Besakih.
Kapolsek AKP Sukadana menambahkan, larangan truk-truk pengangkut galian C melintasi jalur Desa/Kecamatan Rendang, selama Ida Bhatara nyejer di Pura Besakih, berakhir Minggu (14/4). Terpenting, katanya, telah mengimbau ternyata sopir truk enggan mematuhi imbauan itu. Truk-truk kemarin ada yang hendak ke Klungkung, Gianyar dan Denpasar. “Jadi yang rugi, sopir truk itu, terhambat angkut material galian C,” tambahnya.
Sebenarnya, kata Kapolsek Selat AKP Sukadana, baik jalur Desa/Kecamatan Sidemen, maupun jalur Desa/Kecamatan Rendang, sama saja, sama-sama melintasi jalan tanjakan. Hanya saja jalur Desa/Kecamatan Sidemen sebelum menemui jalan tanjakan, mesti melintasi jalan menurun di Desa Talibeng.
Beda dengan jalur Desa/Kecamatan Rendang, jalurnya banyak tikungan, setelah melewati jembatan Sungai Telaga Waja, langsung melintasi jalan tanjakan. Kemacetan yang terjadi sejak pukul 12.00 Wita, puluhan truk parkir di bahu jalan, menyulitkan kendaraan lalulalang, sedangkan sopir-sopir truk pilih istirahat di trotoar.7k16
Komentar