Polri dan KPK Bentuk Tim Gabungan
Tim Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergabung dalam sebuah tim khusus yang bertugas mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Ada Fakta Baru dari Kasus Novel
JAKARTA, NusaBali
Ada sejumlah fakta baru yang ditemukan. "Sudah, sudah ada (tim gabungan). Sudah digabung polisi dan KPK. Ini semi-independen," ujar Wakapolri Komjen Pol Syafruddin di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (30/7) seperti dilansir kompas. Komjen Syafruddin mengatakan tim langsung bekerja dengan membuat sketsa wajah pelaku.
"Sudah bergabung, semi independen. Bikin sketsa wajah," ujar Komjen Syafruddin di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (30/7).
Syafruddin tidak menjelaskan secara detail mengenai sketsa wajah terkait teror Novel itu. Dia hanya menerangkan ada hal lain terkait sketsa wajah yang tak bisa diungkap ke publik. "Ada lain tapi nggak bisa diungkap," terangnya dilansir detik.
Sebelumnya, Novel meminta agar dibentuk tim gabungan independen pencari fakta. Novel meyakini, kasusnya bakal sulit terungkap jika penyelidikan dilakukan polisi. Ia menengarai, aktor intelektualisnya adalah salah seorang berpangkat tinggi di Polri.
Syafruddin mengatakan, ada kemajuan signifikan dalam penyelidikan kasus Novel. Ada beberapa fakta yang baru ditemukan belakangan ini. Namun, ia enggan mengungkapnya dulu.
"Jangan dulu bicara teknis sekarang, nanti tidak terungkap," kata Syafruddin ketika ditanya soal hasil penyelidikan.
Syafruddin meminta masyarakat menunggu proses hukum dengan optimistis. KPK juga disebut terbuka membantu Polri dengan berbagi informasi.
"Berbicara antar lembaga, KPK dan Polri. Kami sangat solid untuk menangani ini. Jangan bicara individu. Jangan ganggu hubungan baik KPK dengan Polri," kata dia.
Sementara itu Presiden Joko Widodo menyatakan akan memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian hari ini (Senin, 31/7) soal penuntasan kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan. Sudah 100 hari lebih sejak penyidik senior KPK itu diserang orang tak dikenal, namun sampai saat ini kasusnya belum terungkap.
"Kemarin saya sudah menyampaikan ke Kapolri, besok mau menghadap,” kata Jokowi di Setu Babakan, Jakarta Selatan saat menghadiri Lebaran Betawi, Minggu (30/7) seperti dilansir cnnindonesia.
Karena itu Jokowi sampai saat ini belum bisa memberikan pernyataan detil soal kasus Novel. Saat ini Novel masih menjalani perawatan pada matanya yang terkena air keras. Matanya sebelah kiri dikabarkan mengalami kerusakan serius dan harus dioperasi.
Meski penyiraman air keras ke Novel sudah terjadi lebih dari tiga bulan yang lalu, Polda Metro Jaya belum menemukan titik terang terkait identitas pelaku. Tiga terduga pelaku sempat diamankan, namun dilepaskan kembali. *
1
Komentar