Purnama Kadasa, Empat Bendesa di Melaya Dikukuhkan
Bupati Jembrana
I Nengah Tamba
engukuhan Bendesa
Prajuru Desa Adat
Desa Adat Melaya
Majelis Desa Adat (MDA)
NEGARA, NusaBali - Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana mengukuhkan bendesa dan prajuru di empat desa adat pada Purnama Kadasa, Radite Kliwon Pujut, Minggu (24/3). Keempat bendesa tersebut adalah Bendesa Melaya, Desa/Kecamatan Melaya, Bendesa Tuwed, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Bendesa Puseh Agung, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, dan Bendesa Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Dari empat bendesa yang dikukuhkan itu, dua orang merupakan incumbent atau petahana dan dua orang new comer. Kedua petahana itu adalah I Ketut Budiarsa sebagai Bendesa Melaya dan I Made Warken sebagai Bendesa Tuwed. Sedangkan new comer adalah I Ketut Budiarsa sebagai Bendesa Puseh Agung dan I Nyoman Sumertha sebagai Bendesa Penyaringan.
Pengukuhan keempat bendesa dan prajuru desa adat masa ayahan 2024-2029 itu dilaksanakan di masing-masing Pura Puseh Desa Adat setempat. Bupati Jembrana I Nengah Tamba sempat hadir sebagai saksi dalam pengukuhan bendesa dan prajuru di tiga desa adat. Pengukuhan yang dihadiri Bupati Tamba adalah pengukuhan Bendesa Melaya, Bendesa Tuwed, dan Bendesa Puseh Agung.
Usai menghadiri acara pengukuhan bendesa di tiga desa adat itu, Bupati Tamba berpesan kepada bendesa serta prajuru yang baru dikukuhkan agar dapat bertugas dengan baik. Dia juga meminta agar bendesa menjaga harmonisasi antara desa adat dan desa dinas.
“Jangan sampai ada ketidakharmonisan. Mari jaga adat dan budaya Bali serta dukung program-program pemerintah dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026. Bendesa dan prajuru adat yang telah dikukuhkan agar dapat mengemban tugas dan kewajibannya dengan baik,” ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba juga menekankan pentingnya peran desa adat dalam menjaga jati diri masyarakat Bali di era globalisasi. Menurutnya, desa adat memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan. “Karena kami di kabupaten sangat berkepentingan. Kalau desa adat aman dan lancar, akan meringankan tugas kami di Pemkab Jembrana karena program yang dirancang akan berjalan lancar,” kata Bupati Tamba. 7 ode
Komentar