KPU Buleleng Segera Tetapkan Kursi DPRD

Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana, Selasa (26/3) mengatakan pendistribusian kursi DPRD Buleleng akan ditetapkan dalam pleno terbuka. Namun dia menyebut pendistribusian kursi tidak jauh dari hasil rapat rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. “Kita di Buleleng tidak ada perselisihan maupun dugaan pelanggaran penyelenggaraan Pemilu 2024 yang sampai melakukan gugatan ke MK sehingga tinggal menunggu SK KPU RI saja. Ini menandakan seluruh tahapan Pemilu di Buleleng berjalan lancar dari awal sampai akhir,” ucap Dudhi.

Dudhi memberikan apresiasi kepada seluruh pihak baik penyelenggara seluruh tingkatan, dukungan pemerintah, RSUD Buleleng, TNI/Polri dan seluruh lapisan masyarakat yang sudah ikut mensukseskan Pemilu di Buleleng. Seluruh tahapan Pemilu 2024 yang sudah berjalan tertib, aman dan lancar diharapkannya dapat melahirkan pemimpin-pemimpin Buleleng yang baik dan memihak masyarakat.

Sementara itu setelah ditetapkan nanti DPRD Buleleng terpilih akan dilantik bulan Agustus mendatang. Sembari menunggu tahapan Pemilu 2024 berakhir, KPU Buleleng juga sudah memasuki persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak.

Pejabat asal Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini mengatakan sudah memulai tahapan Pilkada. Terutama dalam penyiapan dan pengelolaan anggaran per divisi. Di akhir pekan ini juga akan dilaksanakan rapat koordinasi nasional (Rakornas) peluncuran Pilkada tingkat nasional di Candi Prambanan, Magelang, Jawa Tengah. “Nanti dalam rakornas seluruh KPU Kabupaten dan KPU Provinsi yang akan melangsungkan Pilkada akan menerima arahan dan juknis. Sejauh ini belum ada perubahan, Pilkada serentak dijadwalkan pada 27 November 2024 mendatang,” papar Dudhi. 

Walau distribusi kursi DPRD Buleleng belum ditetapkan secara resmi KPU, namun dari hasil perhitungan rekapitulasi suara sudah bisa diprediksi formasi kursi maupun caleg terpilih DPRD Buleleng dari hasil Pileg 2024. Secara umum, 45 kursi DPRD Buleleng masih didominasi oleh PDI Perjuangan (PDIP) yang bertahan dengan 18 kursi. Lalu yang mengejutkan adalah perolehan kursi Partai Golkar yang semula hanya 7 kursi di Pemilu 2019, menjadi 11 kursi di Pemilu 2024.

Penambahan kursi juga berhasil diraih Partai NasDem dari 5 kursi menjadi 6 kursi. Lalu Partai Gerindra harus kehilangan satu kursinya dari 5 menjadi 4 kursi. Begitu juga Partai Hanura yang harus menelan kekecewaan dengan kehilangan 3 kursi dari perolehan sebelumnya di Pemilu 2019 sebanyak 5 kursi menjadi 2 kursi di Pemilu 2024 ini. Sedangkan Partai Demokrat stagnan di 3 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga tetap 1 kursi. Di satu sisi Partai Perindo yang sebelumnya mengantarkan 1 perwakilannya menduduki kursi DPRD, pada Pemilu 2024 ini tersingkir karena tidak ada satupun caleg yang berhasil lolos.

Sedangkan dari 45 orang caleg yang berpotensi lolos DPRD Buleleng, 12 orang di antaranya adalah caleg pendatang baru (new comer). Sedangkan 33 orang lainnya masih bertahan wajah-wajah lama (incumbent). Caleg new comer tersebut di antaranya dari PDIP ada Dewa Nyoman Sukardina di dapil 2 Kecamatan Sawan, Dewa Komang Yudi Astara dapil 4 Kecamatan Tejakula, I Gede Mudita dapil 5 Kecamatan Gerokgak, Anak Agung Ketut Widia Putra dapil 6 Kecamatan Seririt, dan Nyoman Somasuara dapil 7 Kecamatan Busungbiu.

Kemudian di Partai Golkar ada empat pendatang baru, yakni Nyoman Dhukajaya dapil 1 Kecamatan Buleleng, Made Suarsana dapil 6 Kecamatan Seririt, I Ketut Hermawan di dapil 7 Kecamatan Busungbiu dan Ni Wayan Parlina Dewi di dapil 8 Kecamatan Banjar. Caleg pendatang baru lainnya juga berasal dari Partai NasDem I Wayan Edi Parsa dari dapil 3 Kecamatan Kubutambahan dan I Ketut Suartana di dapil 9 Kecamatan Sukasada. Sedangkan satu pendatang baru lainnya adalah caleg Partai Demokrat Ketut Jana Yasa di dapil 1 Kecamatan Buleleng. 7 k23