Pangdam IX/Udayana Panen Padi Organik di Desa Sidan
1 Hektare Hasilkan 7,48 Ton
GIANYAR, NusaBali - Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi dan Komandan Resor Militer (Danram) 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedena panen padi organik di Subak Kwalonan, Desa Sidan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Selasa (26/3). Krama Subak Kwalonan menanam padi organik di lahan seluas 9 hektare. Hasil panen 7,48/hektare.
“Desa Sidan merupakan pilot project untuk pengembangan padi organik, kami bekerja sama dan di sinilah bentuk sinergitas yang sangat baik antara pemerintah kabupaten, pemerintah desa, ada TNI Polri, kita sama-sama menyukseskan ketahanan pangan di Kabupaten Gianyar,” ujar Mayjen TNI Bambang Trisnohadi. Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten yang memiliki indeks ketahanan pangan tertinggi nasional.
Kodam IX/Udayana melalui program ketahanan pangan ingin membantu dan mendukung menyukseskan Kabupaten Gianyar sebagai salah satu lumbung pangan di Provinsi Bali. “Ini (program ketahanan pangan) sangat membantu, tentunya distribusi pupuk harus lancar kemudian masalah pengairan juga. Kemarin kebetulan saya meninjau di Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, di situ ada beberapa permasalahan pengairan dan kemudian diatur oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) kita coba untuk selesaikan. Di sini juga (Desa Sidan) pengairan juga sangat penting dan sudah bagus semoga bisa kita terus pertahankan,” katanya.
Panen padi organik di Desa Sidan di lahan kurang lebih 9 hektare menghasilkan 7,48 ton per hektare. Ini merupakan hasil yang cukup baik, biasanya per satu hektare menghasilkan 5 sampai dengan 6 ton. “Karena organik ini kan permintaan atau demandnya cukup tinggi, di Bali kesadaran masyarakat untuk bisa hidup sehat mengonsumsi produk-produk organik ini semakin tinggi dan tentunya kami akan coba kembangkan di wilayah-wilayah lain,” ujar Mayjen TNI Bambang Trisnohadi. 7 nvi
Komentar