Ratusan Siswa SMA Beradu OSN Kabupaten
AMLAPURA, NusaBali - Ratusan siswa pintar dari 10 SMA negeri dan 8 SMA swasta bersaing dalam Lomba OSN (Olimpiade Saint Nasional) Tingkat Kabupaten Karangasem. OSN ini memperebutkan tiket ke OSN Tingkat Provinsi Bali 2024.
OSN melombakan 9 mata pelajaran, rata-rata setiap SMA mengirim 5 siswa di tiap mata pelajaran, total tiap SMA mengirim 45 siswa. “Nanti yang lolos dengan nilai sesuai ketentuan passing grade,” jelas Kasek SMAN 1 Amlapura I Ketut Marta Ariana, di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Selasa (26/3).
Targetnya, katanya, meloloskan siswa di tiap mata pelajaran untuk bisa berlomba di Tingkat Provinsi Bali. “Secara teknis tidak ada hambatan, seluruh siswa siap mengikuti lomba OSN,” katanya.
Lomba hari pertama, hanya melombakan lima mata pelajaran, secara online, soal dikirim pusat, siswa langsung mengerjakan sesuai durasi waktu yang tersedia. Kelima mata pelajaran itu, Matematika, Fisika, Informatika, Biologi dan Geografi.
Lomba OSN berlanjut Rabu (27/3), melombakan empat mata pelajaran, Kebumian, Kimia, Astronomi, dan Ekonomi.
“Maksimal tiap sekolah bisa mengikutkan 5 siswa di tiap mata pelajaran,” tambah mantan Kasek SMAN Bebandem tersebut.
Di bagian lain, Kasek SMAN 2 Amlapura I Wayan Puja Astawa juga mengatakan demikian. Mulanya mendaftarkan 45 siswa mengikuti lomba di 9 mata pelajaran, ternyata salah satu siswanya mengalami kecelakaan, mengakibatkan cedera patah tulang tangan. Sehingga yang ikut OSN Tingkat Kabupaten Karangasem hanya 44 siswa.
“Kami juga pasang target agar mampu meloloskan siswa dalam 9 mata pelajaran itu, untuk berlomba di OSN Tingkat Provinsi Bali,” jelas Puja Astawa.
Sebab, selama ini telah optimal melakukan pembinaan, di semua mata pelajaran. Apalagi siswa yang dikirim, merupakan siswa pilihan, yang memiliki kemampuan di atas rata-rata siswa lain.
Lomba OSN Tingkat Kabupaten Karangasem berlangsung online, bertempat di sekolah masing-masing.
Berbeda dengan Kasek SMAN 3 Amlapura Wayan Sugiana, walau optimal menyertakan siswanya di lomba OSN, tetapi dalam hal memperebutkan tiket ke OSN Tingkat Provinsi Bali, merasa pesimis. “Rasanya sulit bersaing untuk lolos ke tingkat Provinsi Bali, tahu sendirilah, di SMAN 3 Amlapura, yang merupakan sekolah pinggiran,” ucapnya.
Berbeda dengan Kasek SMAN Bebandem I Nengah Miyasa walau dari sekolah pinggiran, tetap optimis bakal mampu meloloskan siswanya ke OSN Tingkat Provinsi Bali. “Sebab selama ini ada saja di beberapa mata pelajaran lolos ke OSN Provinsi Bali,” kata mantan Kasek SMAN 2 Amlapura tersebut.7k16
1
Komentar