Kemenparekraf Fasilitasi Pemasaran Produk Para Kreator
JAKARTA, NusaBali - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi pemasaran sejumlah produk yang dihasilkan sejumlah kreator kekayaan intelektual lokal dengan BUMN, BUMD dan anak perusahaan.
“Bersama BUMN kami mendorong kekayaan intelektual lokal ini dapat dimanfaatkan untuk produk produk BUMN, BUMD dan anak perusahaan untuk branding, promosi pembuatan produk, membangkitkan semangat penggunaan produk buatan Indonesia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam Temu Bisnis Optimalisasi Kekayaan Intelektual Lokal di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa.
Sandiaga mengatakan temu bisnis tersebut merupakan komitmen Kemenparekraf untuk mengembangkan komersialisasi kekayaan intelektual lokal sehingga bisa bersaing di tingkat nasional bahkan level internasional.
“Kalau bukan kita, kalau bukan sekarang, kapan? Dan produk-produk buatan anak bangsa ini harus terus kita dorong, kita support. Ini untuk memfasilitasi kreator kekayaan intelektual lokal dengan dunia usaha serta BUMN dan kementerian,” ucap Sandiaga.
Menurut Sandiaga, hal tersebut juga untuk mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Apalagi jika ingin berbelanja produk dari luar negeri harus sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku di Indonesia untuk masuk dan keluarnya barang tertentu.
Sehingga Sandiaga mengatakan bahwa sosialisasi dan edukasi terkait produk dari kekayaan intelektual harus lebih dimasifkan.
“Orang orang jarang berbelanja produk lokal, karena kurang mendapatkan informasi di dunia usaha. Ternyata kalau kita promosikan, maka kekayaan intelektual lokal ini bisa juga dimanfaatkan oleh dunia usaha kita,” ujar Sandiaga.
Sandiaga berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat mendongkrak pemasaran produk kreator kekayaan intelektual, sebab selain dapat berkontribusi bagi peningkatan ekonomi, juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
Di tempat yang sama, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari berharap temu bisnis tersebut menjadi wadah yang bermanfaat untuk menyatukan informasi, ide dan gagasan dalam meningkatkan optimalisasi kekayaan intelektual lokal di Indonesia.
Menurut Rabin, kekayaan intelektual merupakan aset yang sangat berharga bagi suatu bangsa dan bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan daya saing bagi suatu negara.
“Oleh karena itu penting bagi kita sebagai suatu bangsa untuk bisa mengoptimalkan potensi kekayaan intelektual lokal agar dapat memberikan manfaat bagi bangsa kita. Kementerian BUMN berkomitmen untuk mendukung optimalisasi kekayaan intelektual lokal,” kata Rabin. 7
Komentar