GOR Debes jadi Venue Kejuaran Sirkuit Nasional B
DENPASAR, NusaBali - Bali akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Sirkuit Nasional B pada Oktober mendatang. Kejuaraan bulu tangkis usia dini itu akan melibatkan 500 - 800 atlet dari seluruh Indonesia.
Menariknya, yang menjadi lokasinya yakni GOR Debes, Tabanan. Hal ini sudah melewati berbagai rangkaian survei dari tim gabungan PB (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) PBSI Pusat.
Ketua Umum Pengprov PBSI Wayan Winurjaya menerangkan bahwa perhelatan kejuaraan Sirkuit Nasional B itu sudah dipastikan digelar di Tabanan pada tanggal 7 - 12 Oktober 2024 mendatang.
Penyelenggaraan event di daerah lumbung padi itu karena telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan PB PBSI Pusat beberapa waktu lalu. "Ada beberapa GOR yang disurvei. Tapi, GOR Debes Tabanan lah yang dinilai memenuhi syarat untuk hajatan itu. Makanya sudah fix itu diselenggarakan di sana," terangnya belum lama ini.
Diungkapkan dari hasil survei itu, GOR Debes, Tabanan bisa 5 line dan juga memiliki GOR pendukung yang jaraknya tidak terlalu jauh. Nantinya, GOR pendukung ini dimanfaatkan untuk pemanasan dan lainnya.
Apalagi, pada kejuaraan itu nantinya akan melibatkan 500 - 800 atlet dari berbagai kelompok umur. Maka, GOR itu sangat representatif untuk event skala besar. "Total 8 line untuk event itu. 5 di GOR utama dan 3 di GOR pendukung. Jadi, sangat pas dengan total atlet yang totalnya ratusan orang itu," rinci Winurjaya.
Untuk event Sirkuit Nasional B itu, merupakan event untuk atlet usia dini alias under 15 tahun. Yang mana, nantinya ada 3 kategori mulai dari kelompok usia dini, kelompok anak-anak dan kelompok pemula.
Dengan jumlah yang mencapai ratusan atlet dan belum termasuk official dan orang tua, sejumlah akomodasi disekitar lokasi hajatan juga diharapkan bisa mengcover waktu tinggal mereka selama event. "Eventnya itu sepekan.
Akomodasi di sana juga akan dipenuhi atlet, official dan orang tua. Jadi, kalaupun akomodasi nantinya belum tercover, ada di wilayah Badung dan Denpasar yang akan membackup," katanya.
Dia juga tidak memungkiri kalau banyak event atau kejuaraan selama ini yang melirik Bali sebagai tuan rumah. Namun sayangnya, sejumlah infrastruktur untuk pergelaran kegiatan tidak memadai.
Hal ini karena ada standar khusus yang diperhatikan seperti line dalam GOR itu sendiri. Maka dari itu, Winurjaya berharap agar ada sejumlah perbaikan dan penambahan fasilitas untuk mengcover hal itu. "Sejatinya sangat banyak.
Pusat itu sudah lirik-lirik Bali jadi tuan rumah, tapi pertimbangannya di fasilitas. Ini yang kita harapkan ke depannya ditindaklanjuti," pungkasnya. 7 dar
1
Komentar