Ogoh-ogoh Celuluk Banjar Tainsiat Akan Dibongkar
DENPASAR, NusaBali - Setelah hampir tiga pekan dipajang di depan balai banjar dan jadi tontonan warga, ogoh-ogoh Celuluk karya ST Yowana Saka Bhuwana (STYSB), Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara akhirnya mengucapkan salam perpisahan.
Ogoh-ogoh yang undanginya Komang Gede Sentana Putra alias Kedux ini bakal menyudahi ‘unjuk diri’ pada Kamis (28/3) hari ini. Hal ini menyusul keputusan STYSB untuk membongkar dan membakar Celuluk.
“Sesuai kesepakatan kami, ogoh-ogohnya akan kami bongkar dan bakar besok (Kamis hari ini) malam,” beber Ketua Umum STYSB Komang Angga, Rabu (27/3) petang.
Ogoh-ogoh yang kabarnya menelan anggaran fantastis dalam pembuatannya itu akan diselamatkan beberapa bagiannya. Sesuai tradisi, tapel/kepala ogoh-ogoh akan diselamatkan dan dikoleksi seperti pendahulunya. Kemudian, beberapa aksesorisnya juga akan disimpan.
“Kemudian, beberapa besi rangkanya dan tentu, mesinnya akan kami selamatkan juga,” kata Angga.
Bagian yang dibakar adalah body luar ogoh-ogoh, termasuk tangan dan kaki juga dengan jari-jarinya. Pembakaran bagian-bagian yang tidak diselamatkan dari Celuluk ini akan dilakukan di Setra Badung.
Angga belum dapat menjawab ketika ditanya soal angka spesifik biaya pembuatan Celuluk. Sebab, belum ada rapat evaluasi kepanitiaan. Di samping itu, dia juga sungkan mengestimasi angkanya.
Namun, Angga mengiyakan ketika dikonfirmasi bahwa biaya pembuatan Celuluk di atas Rp 100 juta. “Mungkin ya, kami belum tahu juga,” ucapnya.
Akan tetapi, pembuatan ogoh-ogoh STYSB menariknya menjadi sumber pendapatan. Lantaran, ada sponsor yang mendukung proses kreatif pembuatan ogoh-ogoh di Banjar Tainsiat.
“Dana dari sponsor itu kami utamakan untuk pembuatan ogoh-ogoh, kalau ada sisa baru kami masukkan ke kas. Astungkara, selama ini lebih,” tandas Angga.
Angga juga berharap, Pangerupukan tahun 2025 mendatang dapat memberikan banyak kejutan dengan karya ogoh-ogoh yang baru dan menarik. 7 ol3
1
Komentar