SMAN 2 Amlapura Raih 3 Nominasi Lomba Theater
AMLAPURA, NusaBali - Theater Galang Kangin, SMAN 2 Amlapura, meraih tiga gelar nominasi terbaik saat mengikuti Lomba Theater Tingkat Provinsi Bali di Gedung Natya Mandala, Kampus ISI (Institut Seni Indonesia) Denpasar, 21-23 Maret. Lomba dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar.
Ketiga gelar nominasi terbaik dimenangkan kru Theater Galang Kangin SMAN 2 Amlapura, yakni sutradara terbaik I Gusti Lanang Agung Bayu Suta siswa kelas XI/2, aktris terbaik I Gusti Ayu Putu Miari Maheswari kelas X/9, dan artistik terbaik Eka Prama Putra kelas X/8.
Wakasek Humas SMAN 2 Amlapura Ni Luh Sudewi memaparkan, SMAN 2 Amlapura hanya melakukan persiapan sebulan. Setelah persiapan kelar, berlanjut membuat rekaman. "Sebab saat pentas itu, rekaman diputar, penari hanya mengikuti hasil rekaman itu, sehingga antara dialog dengan gerak tari jadi padu," kata Ni Luh Sudewi.
35 aktor muda itu unjuk diri di panggung selama sejam dengan tema pementasan Operasi 5.0, berjudul Final Island Battle'send. "Syarat di materi dialog, tidak ada unsur SARA, tidak ada pornoaksi, dan tidak ada muatan politik," katanya.
Pembina Theater Galang Kangin, Komang Sulasmini, dan I Gede Aries Pidrawan. Penampilan Theater Galang Kangin meraih gelar juara II, sedangkan juara I dimenangkan SMAN 6 Denpasar. Sulasmini mengapresiasi prestasi siswa, selain keluar sebagai yang terbaik di tiga kategori, juga secara tim meraih juara II. "Sebelumnya tidak dapat gelar sama sekali. Kali ini meraih beberapa penghargaan, ini peningkatan yang cukup fantastis," katanya.
Hasil ini, kata dia, membuktikan kerja sama tim di dalam Theater Galang Kangin SMAN 2 Amlapura, solid dan kompak. "Ternyata banyak siswa yang berbakat bermain theater. Para pemain ini semua berlatar belakang sebagai penari," tambahnya.
Kasek SMAN 2 Amlapura I Wayan Puja Astawa juga mengaku tak menyangka Theater Galang Kangin SMAN 2 Amlapura, mampu bersaing di tingkat Provinsi Bali. Padahal persaingannya, cukup berat dari Denpasar, Gianyar dan Badung. "Ini memang anak-anak yang berbakat di bidang seni. Kami hanya memotivasi dan mengarahkan, serta mengoptimalkan potensi mereka," jelas Puja Astawa.
Tahun depan, katanya, berupa tampil lebih baik dengan melakukan alih regenerasi pemain di beberapa bagian. Di samping itu latihannya perlu lebih intensif dan lebih lama agar bisa tampil lebih solid. Sebab menyangkut tarian, memerlukan kekompakan dalam pentas hingga perlu berlatih dengan kesabaran. Apalagi menari dalam tim, mempersatukan perasaan seni, untuk menjadi satu gerak tari yang harmonis, seirama dengan musik.7k16
Komentar