JLS Masuk Fase Pengadaan Lahan Segmen 4
Peta proyek
Jalan Lingkar Selatan (JLS)
Bina Marga
PUPR Badung
Tol Bali Mandara
I Gusti Ngurah Made Suardika
Pembangunan JLS direncanakan melalui empat Segmen utama dengan total panjang mencapai 34,7 kilometer.
MANGUPURA, NusaBali
Pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) di Kabupaten Badung kini terus berlanjut. Proses kini bahkan telah memasuki tahap pengadaan lahan untuk Segmen 4.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Made Suardika, mengatakan pembangunan JLS direncanakan melalui empat Segmen utama dengan total panjang mencapai 34,7 kilometer. Dijelaskan, pembagian segmen dimulai dari Segmen 1 yang berlokasi dari Pintu Keluar Tol Bali Mandara menuju Jalan Alas Arum dengan panjang sekitar 13,2 kilometer. Disusul dengan Segmen 2 dari Jalan Alas Arum menuju Jalan Raya Uluwatu dengan panjang sekitar 8,2 kilometer.
Kemudian Segmen 3 dari Jalan Raya Uluwatu hingga Jalan Labuan Sait menuju Jalan Pantai Cemongkak sekitar 7,8 kilometer. Terakhir Segmen 4 yang menghubungkan Jalan Pantai Cemongkak ke Kawasan Jimbaran Hijau dengan panjang sekitar 5,5 kilometer.
“Segmen 1 itu sudah, Segmen 2 belum, Segmen 3 eksisting, dan sekarang dikerjakan untuk pengadaan lahan Segmen 4,” jelas Suardika, Rabu (27/3).
Dia menambahkan, proses pengadaan lahan ini dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada. Selain JLS, Suardika juga menyebutkan tentang rencana pembangunan Jalan Lingkar Barat Jimbaran yang berpotensi menjadi terusan dari JLS. Rencana ini diharapkan dapat mengatasi kepadatan arus lalu lintas di Jalan Uluwatu Jimbaran. Namun, hingga saat ini Jalan Lingkar Barat Jimbaran masih dalam tahap studi kelayakan dan analisis mengenai amdal.
“Jalan Lingkar Barat Jimbaran itu berfungsi untuk menyikapi kroditnya arus lalu lintas di Jalan Uluwatu Jimbaran. Tapi hingga saat ini Jalan Lingkar Barat Jimbaran itu baru sampai studi kelayakan dan amdal,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam upaya mempercepat progres pembangunan JLS yang sempat tertunda pada 2023, Dinas PUPR pun telah menggelar rapat koordinasi (rakor) lanjutan yang berlangsung di kantor Camat Kuta Selatan, Kamis (22/3). Tahapan pembangunan saat ini berfokus pada area Pecatu, di mana tindak lanjut pengadaan lahan sedang dikejar untuk segera diselesaikan. Kendala dalam pengumpulan data daftar nominatif dari warga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi, namun Dinas PUPR bertekad untuk menuntaskannya dengan segera. 7 ol3
1
Komentar