Warga Serbu Operasi Pasar Beras di Marga
TABANAN, NusaBali - Kabupaten Tabanan menggelar operasi pasar beras untuk mengendalikan inflasi. Ada 32 ton beras yang dijual murah kepada masyarakat. Operasi pasar ini dilakukan bekerja sama dengan bulog. Operasi pasar ini disambut antusias masyarakat Tabanan.
Seperti operasi beras yang digelar di empat desa di Kecamatan Marga pada Selasa (26/3). Dalam sekejap beras 4 ton yang dijual murah itu habis.
Camat Marga I Gede Nengah Sudiarta mengatakan operasi pasar untuk menekan inflasi karena beras sudah dilakukan di Marga. Ada empat desa dari 14 desa yang disasar. Desa itu meliputi Desa Kukuh, Desa Marga Dauh Puri, Desa Kuwum, dan di Lapangan Taman Pujaan Bangsa (TMB) Margarana. "Hari ini (kemarin) giliran di Marga. Kami sudah lakukan sejak pukul 09.00 Wita," ujarnya.
Disebutkan, dalam operasi pasar di Marga ini, ada 4 ton beras yang dijual murah. Satu titik lokasi dijatah 1 ton beras. Selain beras, ada pula 200 kilogram gula pasir dan 100 kilogram minyak goreng yang ikut dioperasi pasarkan. "Bahan pokok yang dipasar murahkan ini terjangkau. Untuk beras isian 5 kilogram dijual Rp 53.000, gula 1 kilogram Rp 17.000, dan minyak ukuran 1 kilogram seharga Rp 15.300," beber Sudiarta.
Ternyata, diakuinya, operasi pasar yang digelar sangat antusias diikuti masyarakat. Bahkan masyarakat menginginkan adanya operasi pasar kedua mengingat di Marga baru digelar di empat desa dari 14 desa yang ada.
"Itupun dari desa yang sudah digelar operasi pasar ini masyarakat banyak tidak dapat. Karena per desa dijatah 100 nomor antrian. Jadi masyarakat ingin adanya operasi pasar gelombang 2," tegas Mantan Kepala BLK Tabanan ini.
Terpisah Asisten II Setda Tabanan Anak Agung Ngurah Trisna Dalem menegaskan operasi pasar untuk menekan inflasi di Tabanan sudah dilakukan hampir di 10 kecamatan. Kecamatan yang belum disasar itu Baturiti dan Kediri yang dijadwalkan mulai besok (hari ini). "Dalam operasi pasar ini kita kerjasama dengan bulog mengingat inflasi Tabanan meningkat pemicunya karena harga beras," tegasnya.
Dijelaskan, dalam operasi pasar ini ada 32 ton beras yang dijual murah kepada masyarakat. Selain itu turut pula digelar operasi pasar gula pasir dan minyak goreng. "Operasi pasar yang kita gelar juga serangkian menekan harga bahan pokok jelang lebaran," katanya.
Dia berharap dengan operasi pasar ini harga beras tidak melambung tinggi kembali. Bahkan nantinya untuk menekan inflasi ini IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia) di Tabanan akan mengadakan operasi pasar yang bekerjasama dengan bulog.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik Tabanan menyampaikan tahun 2024 Tabanan mengalami inflasi sebesar 3,78 persen. Pemicu terbesarnya adalah beras. Disatu sisi Kabupaten Tabanan adalah daerah agraris yang menghasilkan beras terbanyak di Bali.7des
Komentar