Puncak Arus Mudik Diprediksi 6-8 April
Dishub Bali Buat Kantong Parkir Antisipasi Kepadatan
Kndaraan Antre
Arus Mudik
Pelabuhan Gilimanuk
UPPKB Cekik
Terminal Kargo
Dishub bali
Kantong Parkir
I Gede Nyoman Ary DS
Kantong parkir rute Pelabuhan Gilimanuk tersedia di UPPKB Cekik dan Terminal Kargo Gilimanuk, upaya lain juga diambil jika volume kendaraan makin menumpuk
DENPASAR, NusaBali
Dinas Perhubungan (Dishub) Bali membuat kantong parkir di dua rute untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2024, yaitu Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai. Puncak arus mudik dari Bali menuju kota-kota di Pulau Jawa sendiri diprediksi terjadi pada 6-8 April mendatang.
"Kantong parkir kita siapkan terutama di Pelabuhan Gilimanuk, itu di Terminal Kargo Gilimanuk untuk mengantisipasi terjadinya arus mudik ke Jawa," kata Kepala Bidang Pelayaran Dishub Bali, I Gede Nyoman Ary DS di Denpasar, Jumat (29/3). Ary mengatakan kantong parkir menjadi penting mengingat terjadi kepadatan penumpang keluar saat arus mudik Lebaran 2023, dengan 48,8 persennya atau 613.044 orang melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Secara keseluruhan, dari tiga pintu masuk Bali, dengan ada 1.256.438 orang yang keluar Bali tahun lalu, meningkat 24,73 persen dari 2022.
"Jadi ada kenaikan, kantong parkir kita siapkan untuk antisipasi kenaikan penumpang tahun ini. Dari sana (lokasi kantong parkir) kita atur pemberangkatan ke terminal bagi yang melakukan penyeberangan," ujarnya. Dishub Bali menjelaskan pihaknya menyiapkan kantong parkir adalah upaya antisipasi yang tepat di luar rekayasa lalu lintas lainnya, karena pelabuhan yang ada di Pulau Dewata terletak di ujung pulau dengan hanya satu akses jalan, sehingga kepadatan harus dicegah dari jarak tertentu.
Adapun kantong parkir untuk rute Pelabuhan Gilimanuk tersedia di UPPKB Cekik dan Terminal Kargo Gilimanuk, jika volume kendaraan menumpuk maka upaya lain akan diambil. Selanjutnya, untuk Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Ary melihat potensi kepadatan arus mudik tidak sebesar Pelabuhan Gilimanuk, namun kantong parkir tetap disiapkan di Pantai Yeh Malet.
Koordinator Lalu Lintas Arus Mudik Dishub Bali itu mengatakan dengan adanya kantong parkir, pemudik dapat istirahat sejenak sambil petugas dan pengelola pelabuhan memastikan kesediaan kapal pengangkut menuju Jawa atau Lombok. "Seandainya kapal sudah datang pun harus mengeluarkan muatan dan lain-lain jadi butuh waktu tidak bisa datang langsung berangkat, jadi nanti kita siapkan tenda dan tempat istirahat agar penumpang tidak menumpuk di area penyeberangan," tuturnya.
Dari proyeksinya kemungkinan puncak kepadatan lalu lintas di rute menuju pelabuhan pada 6-8 April, sementara untuk arus balik 14-15 April 2024. Terkait puncak arus mudik ini juga diungkapkan Ardani Nirwesthi, Pengawas Terminal Tipe A Mengwi. "Puncaknya mungkin nanti bisa dilihat saat anak-anak libur sekolah dan awal cuti bersama. Cuti bersama mulai, Senin 8 April puncak arus mudiknya antara Jumat (5/4) atau Sabtu (6/4)," ujar Ardani ketika dihubungi, Selasa sore kemarin.
Namun, Ardani menilai, Sabtu (6/4) bakal menjadi awal puncak arus mudik via Terminal Mengwi. Sebab, sudah memasuki akhir pekan dan tersambung awal cuti bersama, mengingat jadwal libur sekolah tadi. Kata Ardani, keberangkatan diprediksi naik 100 persen pada puncak arus mudik. Hal ini juga berkaca dari dinamika arus mudik libur Natal dan Tahun Baru 2024. "Sebagai antisipasi, kami menyiagakan Posko Lebaran yang melibatkan Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan pihak terkait lainnya," imbuh Ardani.
Pengawas terminal yang baru bertugas selama lima bulan ini menegaskan, pihak terminal sudah melaksanakan ramp check armada bus. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 21 Februari lalu hingga akhir bulan Maret ini. Kata Ardani, ramp check dan kelayakan jalan ini untuk menjamin kelancaran arus mudik dan keselamatan penumpang. Armada yang lolos pengecekan akan ditempeli stiker tanda kelayakan jalan. 7 ant, ol1
Komentar