Bursa Pilkada Buleleng 2024: Tokoh Puri dan Anggota Bawaslu Muncul!
Rembuk Relawan Rakyat Buleleng Mencari Sosok Pemimpin versi Masyarakat
Pilkada
Pilkada Buleleng 2024
Pilbup
Buleleng
Golkar
Gerindra
Bawaslu
PDIP
Wayan Koster
Ketut Ariyani
SINGARAJA, NusaBali.com - Bursa calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng untuk Pilkada 2024 mulai hangat. Sejumlah nama mulai muncul, tak hanya dari kalangan elite politik, tetapi juga tokoh masyarakat dan bahkan anggota Bawaslu.
Dua nama yang menjadi kejutan adalah Anak Agung Wiranata Kusuma, salah satu tokoh puri di Buleleng, dan Ketut Ariyani, anggota Bawaslu Bali. Keduanya muncul saat Relawan Rakyat Buleleng (RRB) mengadakan rembuk bersama masyarakat di Sasana Budaya Singaraja pada Sabtu (30/3/2024), untuk memetakan bakal cabup-cawabup yang diinginkan.
Wiranata Kusuma dan Ariyani sebelumnya tidak pernah terdengar sebagai calon potensial. Berbeda dengan dua nama lain yang sudah mulai bergerak dan diprediksi maju melalui jalur independen, yaitu Kadek Doni Riana, seorang advokat, dan Ketut Sukawati Lanang Putra Prabawa, Dekan Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Ketua RRB Antonius Kiabeni mengatakan rembuk ini dilakukan karena melihat fenomena politik di mana penentuan calon pemimpin seringkali hanya dilakukan oleh segelintir elite partai politik.
"Rembuk ini mewakili demokrasi. Kami ingin masyarakat lebih berperan dalam menentukan pemimpin mereka. Kami juga mendorong keterbukaan dan transparansi dari partai politik untuk menghasilkan pemimpin yang lebih baik," terang Antonius.
Jajak pendapat dari masyarakat Buleleng memunculkan 1 nama untuk bakal calon Gubernur Bali, yaitu Wayan Koster, dan 15 nama untuk bakal Cabup-cawabup Buleleng.
Delapan dari 15 nama tersebut adalah kader PDI Perjuangan, termasuk Gede Supriatna (Ketua DPRD Buleleng), I Nyoman Sutjidra (mantan Wakil Bupati), dan I Ketut Rochineng.
Dua nama dari Partai Golkar adalah Ida Gede Komang Kresna Budi dan I Nyoman Sugawa Korry (anggota DPRD Provinsi Bali). Jro Nyoman Ray Yusha (anggota DPRD Provinsi Bali) dari Partai Gerindra juga masuk dalam bursa.
Empat nama lainnya adalah tokoh masyarakat non-partai politik yang berpotensi maju melalui jalur independen, yaitu Wiranata Kusuma, Ariyani, Sukawati Lanang Putra Prabawa, dan Kadek Doni Riana.
Antonius Kiabeni mengatakan hasil rembuk ini akan disampaikan ke seluruh partai politik sebagai referensi untuk menetapkan bakal calon yang akan diusung. Tokoh-tokoh di luar partai politik dapat menempuh jalur independen.
Pilkada Buleleng 2024 pada bulan November mendatang dipastikan akan menjadi pertarungan yang menarik dengan munculnya berbagai nama dari beragam latar belakang. Masyarakat Buleleng diharapkan dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk kemajuan daerahnya. *k23
Komentar