Masuk Bursa Cabup-Cawabup Buleleng, Begini Respons Ketut Ariyani
SINGARAJA, NusaBali.com – Munculnya nama Ketut Ariyani, anggota Bawaslu Bali, sebagai salah satu kandidat dalam Pilkada Buleleng 2024 menjadi kejutan tersendiri. Nama Ariyani muncul dalam rembuk pemetaan bakal Cabup-Cawabup yang diinisiasi Relawan Rakyat Buleleng (RRB) di Sasana Budaya, Sabtu (30/3/2024).
Sebelumnya, nama-nama yang digadang-gadang sebagai calon pemimpin Buleleng didominasi oleh elite politik dan tokoh masyarakat. Namun, RRB ingin menjaring aspirasi masyarakat dan menghadirkan alternatif pemimpin dari luar lingkaran tersebut.
Nama Ariyani yang merupakan srikandi asal Buleleng, diusung oleh Relawan Kesetaraan Gender Buleleng.
Saat dihubungi NusaBali pada Sabtu sore, Ariyani mengaku kaget namanya masuk dalam bursa kandidat. Anggota Bawaslu Provinsi Bali yang menjadi Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat ini pun mengapresiasi aspirasi masyarakat dan menyatakan akan menghargainya.
Namun, saat ini ia masih fokus pada tugasnya di Bawaslu."Saya lagi di Jakarta ini, kaget juga dengar. Saya mengapresiasi kalau itu aspirasi masyarakat Buleleng dan patut saya hargai. Tetapi saat ini saya masih fokus pada tugas di Bawaslu," ungkap Ariyani.
Meskipun demikian, Ariyani tidak menutup kemungkinan untuk maju di Pilkada Buleleng. Ia pernah mendapat tawaran untuk maju sebelum dilantik sebagai anggota Bawaslu Bali periode kedua.
"Untuk saat ini belum bisa berkomentar karena masih concern di Bawaslu. Mengalir sajalah nanti," kata Ariyani.
Munculnya Ariyani sebagai kandidat Cawabup Buleleng membuka peluang baru bagi kontestasi politik yang lebih dinamis dan inklusif. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat Buleleng dan membawa perubahan positif bagi daerah tersebut.
Selain Ariyani, rembuk RRB juga memunculkan nama-nama lain seperti Anak Agung Wiranata Kusuma (tokoh puri), Kadek Doni Riana (advokat), dan Ketut Sukawati Lanang Putra Prabawa (Dekan Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati).
Di sisi lain, terdapat pula nama-nama elite politik dari berbagai partai, seperti Gede Supriatna (Ketua DPRD Buleleng), I Nyoman Sutjidra (mantan Wakil Bupati), dan Ida Gede Komang Kresna Budi (Golkar).
Pilkada Buleleng 2024 tampaknya akan menjadi pertarungan yang menarik dengan munculnya berbagai nama dari beragam latar belakang. Masyarakat Buleleng diharapkan dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk kemajuan daerahnya. *k23
Komentar