Wayan Sudiadnyana Kembali Nakhodai HAKLI Bali, Geber Mimpi Satu Desa Satu Sanitarian
HAKLI Bali
Wayan Sudiadnyana
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan
Poltekkes
Musprov
Bakti Sosial
MANGUPURA, NusaBali.com - Musyawarah VIII Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Bali memilih kembali Dr Drs I Wayan Sudiadnyana SKM MPH sebagai ketua untuk masa bakti 2024-2029.
Musyawarah Provinsi (Musprov) HAKLI Bali yang digelar setiap lima tahun ini berlangsung di Kertha Gosana, Puspem Badung pada Sabtu (30/3/2024). Musprov VIII ini dihadiri oleh seluruh komponen HAKLI Pulau Dewata.
Sudiadnyana, Ketua HAKLI Bali periode sebelumnya, terpilih kembali menakhodai organisasi profesi yang diisi oleh para ahli kesehatan lingkungan/masyarakat ini.
"Sesuatu yang membanggakan. Ke depannya kami tetap mengembangkan diri, bermintra dengan yang lain untuk mewujudkan kesehatan, khususnya kesehatan lingkungan di Provinsi Bali," ujar Sudiadnyana usai acara Musprov.
Akademisi Sanitasi Lingkungan di Poltekkes Kemenkes Denpasar ini ingin mendorong HAKLI berperan lebih banyak untuk masyarakat. Utamanya, mewujudkan mimpi satu desa satu sanitarian di Pulau Dewata.
Tenaga sanitarian berperan vital dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sebab, mereka berfungsi sebagai konsultan, investigator, dan edukator risiko kesehatan serta menjaga kondisi lingkungan yang aman untuk kesehatan masyarakat.
"Ini masih menjadi PR bagi kami walaupun dalam tatanan wacana, satu desa satu sanitarian banyak yang bisa menerima tapi kuncinya dana yang membayar mereka siapa?" ungkap Sudiadnyana.
Meski begitu, mimpi ini dinilai bukan sesuatu yang mustahil. Menurut pria penyandang lima gelar akademik ini, mimpi ini bisa diwujudkan melalui berbagai usaha dan pendekatan dengan pemerintah dan kerjasama dengan perguruan tinggi kesehatan seperti Poltekkes.
Sementara itu, I Nyoman Sujaya SKM MPH, Ketua Panitia Musprov VIII HAKLI Bali menuturkan, rangkaian acara pra Musprov sudah dimulai lebih awal. Selain acara bersifat AD/ART ini, sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan yang bersifat bakti sosial.
"Sebelumnya kami melaksanakan bakti sosial bersih-bersih sampah plastik di kawasan Pura Tanah Lot, berbagi kasih ke Panti Asuhan Semara Putra Klungkung dan Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya Denpasar. Kemudian, kami tirta yatra sebagai implementasi Tri Hita Karana. Puncaknya, Musprov VIII ini," jelas Sujaya.
Kata Sujaya, selain Sudiadnyana yang dipercaya kembali menakhodai HAKLI Bali, pengurus periode 2018-2023 lainnya juga dipercaya kembali mengelola organisasi profesi ini selama lima tahun ke depan.
Tindak lanjut dari pemilihan kepengurusan HAKLI Bali periode 2024-2029 ini adalah acara pelantikan pada April mendatang. Di samping seremoni pelantikan, bakal diadakan pula pertemuan ilmiah dan seminar bertemakan 'Peningkatan Mutu Pelayanan Tenaga Sanitasi Lingkungan Pasca Terbitnya UU Nomor 17 Tahun 2023'. *rat
Sudiadnyana, Ketua HAKLI Bali periode sebelumnya, terpilih kembali menakhodai organisasi profesi yang diisi oleh para ahli kesehatan lingkungan/masyarakat ini.
"Sesuatu yang membanggakan. Ke depannya kami tetap mengembangkan diri, bermintra dengan yang lain untuk mewujudkan kesehatan, khususnya kesehatan lingkungan di Provinsi Bali," ujar Sudiadnyana usai acara Musprov.
Akademisi Sanitasi Lingkungan di Poltekkes Kemenkes Denpasar ini ingin mendorong HAKLI berperan lebih banyak untuk masyarakat. Utamanya, mewujudkan mimpi satu desa satu sanitarian di Pulau Dewata.
Tenaga sanitarian berperan vital dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sebab, mereka berfungsi sebagai konsultan, investigator, dan edukator risiko kesehatan serta menjaga kondisi lingkungan yang aman untuk kesehatan masyarakat.
"Ini masih menjadi PR bagi kami walaupun dalam tatanan wacana, satu desa satu sanitarian banyak yang bisa menerima tapi kuncinya dana yang membayar mereka siapa?" ungkap Sudiadnyana.
Meski begitu, mimpi ini dinilai bukan sesuatu yang mustahil. Menurut pria penyandang lima gelar akademik ini, mimpi ini bisa diwujudkan melalui berbagai usaha dan pendekatan dengan pemerintah dan kerjasama dengan perguruan tinggi kesehatan seperti Poltekkes.
Sementara itu, I Nyoman Sujaya SKM MPH, Ketua Panitia Musprov VIII HAKLI Bali menuturkan, rangkaian acara pra Musprov sudah dimulai lebih awal. Selain acara bersifat AD/ART ini, sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan yang bersifat bakti sosial.
"Sebelumnya kami melaksanakan bakti sosial bersih-bersih sampah plastik di kawasan Pura Tanah Lot, berbagi kasih ke Panti Asuhan Semara Putra Klungkung dan Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya Denpasar. Kemudian, kami tirta yatra sebagai implementasi Tri Hita Karana. Puncaknya, Musprov VIII ini," jelas Sujaya.
Kata Sujaya, selain Sudiadnyana yang dipercaya kembali menakhodai HAKLI Bali, pengurus periode 2018-2023 lainnya juga dipercaya kembali mengelola organisasi profesi ini selama lima tahun ke depan.
Tindak lanjut dari pemilihan kepengurusan HAKLI Bali periode 2024-2029 ini adalah acara pelantikan pada April mendatang. Di samping seremoni pelantikan, bakal diadakan pula pertemuan ilmiah dan seminar bertemakan 'Peningkatan Mutu Pelayanan Tenaga Sanitasi Lingkungan Pasca Terbitnya UU Nomor 17 Tahun 2023'. *rat
1
Komentar