Muncul Nama Agung Wiranata dan Ariyani
Bursa Kandidat Independen Pilkada Buleleng
Calon Bupati (Cabup)
Calon Wakil Bupati (Cawabup)
Pilkada Buleleng 2024
Elite Politik
Jalur Perseorangan (Independen)
Anak Agung Wiranata Kusuma
Ketut Ariyani
SINGARAJA, NusaBali - Sejumlah nama kandidat Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) dalam Pilkada Buleleng 2024 mulai bermunculan. Bakal calon yang santer terdengar di tengah masyarakat tidak hanya dari elite politik, tetapi juga yang memungkinkan maju melalui jalur perseorangan (independen).
Dua nama tokoh independen potensial menjadi kejutan di Pilkada Buleleng 2024, yakni Anak Agung Wiranata Kusuma salah satu tokoh puri di Buleleng dan Ketut Ariyani anggota Bawaslu Bali.
Nama Wiranata Kusuma dan Ariyani muncul saat Relawan Rakyat Buleleng (RRB) menginisiasi acara rembug bersama masyarakat untuk memetakan siapa saja bakal cabup-cawabup yang diinginkan masyarakat. Rembug berlangsung di Sasana Budaya Singaraja, Sabtu (30/3) dengan menghadirkan relawan, pendukung dan loyalis masing-masing kandidat.
Wiranata Kusuma dan Ketut Ariyani menjadi kejutan, karena belum pernah terdengar. Berbeda dengan dua nama tokoh lain yang sudah mulai pergerakan dan diprediksi akan maju melalui jalur independen. Seperti Kadek Doni Riana, seorang advokat di Buleleng yang sudah mendeklarasikan diri di media sosial maupun Ketut Sukawati Lanang Putra Prabawa, Dekan Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar asal Buleleng yang aktif ngayah menari di pura hingga dadya.
Wiranata Kusuma yang datang dalam acara rembuk, mengatakan secara pribadi tidak menginginkan ikut dalam kontestasi politik. Namun dukungan masyarakat yang datang dan mengalir kepadanya membuat purnawirawan Polri ini luluh. “Tetapi karena ada masyarakat yang menginginkan saya, mereka semangat, saya menyetujui untuk memilih jalur independen. Saya termotivasi melihat persoalan di Buleleng ini, sehingga saya tergerak untuk bisa membantu masyarakat,” ucap Wiranata yang juga Manggala Utama Trah Tunggal Panji Sakti ini.
Keputusan maju melalui jalur independen juga sudah dipertimbangkan. Terutama untuk pemenuhan syarat pengumpulan KTP pendukung sebanyak 47.000. “Itu (syarat berat) sudah saya sampaikan juga kepada mereka (Relawan Bali Dwipa Sakti), tetapi mereka tetap semangat. Ya kita berupaya dan bergerak terus dulu,” imbuh Wiranata.
Sementara dikonfirmasi terpisah melalui telepon Anggota Bawaslu Bali, Ketut Ariyani mengaku kaget namanya masuk dalam kandidat bakal cabup-cawabup Buleleng. Nama Ariyani dimunculkan oleh Relawan Kesetaraan Gender Buleleng.
“Saya lagi di Jakarta ini, kaget juga dengar. Saya mengapresiasi kalau itu aspirasi masyarakat Buleleng dan patut saya hargai. Tetapi saat ini saya masih fokus pada tugas di Bawaslu,” ucap Srikandi asal Buleleng ini.
Meski tidak menduga namanya masuk dalam bursa bakal cabup-cawabup Buleleng, jauh sebelum dilantik sebagai anggota Bawaslu Bali periode kedua, Ariyani memang pernah mendapat tawaran untuk maju di Pilkada Buleleng.
“Untuk saat ini belum bisa berkomentar karena masih concern di Bawaslu. Mengalir sajalah nanti,” kata Ariyani.
Foto: Acara rembuk pemetaan bakal Cabup-cawabup Buleleng di Pilkada 2024, Sabtu (30/3). -LILIK
Sementara itu Ketua Relawan Rakyat Buleleng, Antonius Kiabeni mengatakan rembuk penentuan bakal cabup-cawabup Buleleng dilakukan melihat fenomena politik belakangan ini. Menurutnya penentuan calon pemimpin baik di tingkat nasional maupun daerah hanya dilakukan oleh segelintir elite parpol. “Rembuk ini mewakili demokrasi memilih pemimpin kita coba tarik ke tengah masyarakat. Supaya masyarakat lebih berperan menggunakan hak politiknya dalam menentukan bakal pemimpin. Kami juga mendorong keterbukaan transparansi dari pengelolaan parpol untuk menghasilkan pemimpin yang lebih baik,” terang Antonius.
Sedangkan jajak pendapat dari masyarakat Buleleng memunculkan 1 nama untuk bakal calon Gubernur Bali, yakni Wayan Koster dan 15 daftar nama bakal Cabup-cawabup Buleleng pada Pilkada 2024. Sebanyak 15 nama bakal cabup dan bakal cawabup Buleleng yang masuk dalam kandidat cabup-cawabup Buleleng. Delapan orang kandidat cabup-cawabup Buleleng adalah kader PDIP.
Mereka yakni Gede Supriatna (Ketua DPRD Buleleng), I Nyoman Sutjidra (mantan Wakil Bupati), I Ketut Rochineng, Kadek Setiawan dan Gusti Ayu Aries Sujati Suradnyana (Anggota DPRD Provinsi Bali dapil Buleleng), I Ketut Putra Sedana (Ketua DPC BMI Buleleng), Ketut Ngurah Arya (Bendahara DPC PDIP Buleleng), Nyoman Arya Astawa (kader PDIP).
Selain itu dari elite partai Golkar ada dua nama, yakni Ida Gede Komang Kresna Budi dan I Nyoman Sugawa Korry (anggota DPRD Provinsi Bali). Lalu yang masuk dalam bursa bakal cabup-cawabup juga ada nama Jro Nyoman Ray Yusha (anggota DPRD Provinsi Bali) dari Partai Gerindra. Sedangkan 4 nama lainnya dari tokoh masyarakat non partai politik.
Keempat tokoh ini digadang-gadang berpotensi maju melalui jalur independen. Selain Wiranata Kusuma dan Ketut Ariyani juga muncul nama Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa (Dekan Fakultas Hukum Universitas Maha Saraswati) dan Kadek Doni Riana (advokat).
Seluruh hasil rembuk ini disebut Antonius Kiabeni akan disampaikan ke seluruh partai politik yang dapat digunakan sebagai referensi untuk menetapkan bakal calon yang akan diusung. Sedangkan nama tokoh lain di luar parpol dapat menempuh jalur independen. 7 k23
1
Komentar