Panitia Dharma Santi Gelar Yoga Festival
Saka Yoga Festival
Dharma Santi Nasional
Candi Kedulan
Yoga
PHHDI Pusat
I Ketut Budiasa
Brigjen TNI I Ketut Gede Wetan Pastia
JAKARTA, NusaBali - Panitia Dharma Santi Nasional bekerja sama dengan Persadha Nusantara Daerah Istimewa Jogjakarta melaksanakan Saka Yoga Festival dan kegiatan sosial pengobatan gratis. Dalam sambutannya Ketua Panitia Nasional Dharma Santi, Brigjen TNI I Ketut Gede Wetan Pastia mengatakan, rangkaian kegiatan difokuskan di wilayah Desa Kedulan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (30/3).
"Hari ini (kemarin), kita fokus di Desa Kedulan melaksanakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari pemberian bantuan sosial, bakti sosial pengobatan gratis kemudian dilanjutkan sore hari dengan saka yoga festival dan pada malam hari dilaksanakan piodalan di Candi Kedulan," ujar I Ketut Gede Wetan Pastia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/3).
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat daerah Kedulan sebagai bentuk implementasi Tri Hita Karana," imbuh Gede Wetan Pastia.
Sekretaris Umum Pengurus Harian (PH) Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, I Ketut Budiasa yang hadir mewakili Ketua Umum PH PHDI Pusat mengatakan, even Saka Yoga Festival yang dihadiri ratusan orang itu dilaksanakan atas kerja sama Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi dan berbagai pihak lainnya. Hal ini, bagian dari upaya PHDI mempromosikan kegiatan yoga sebagai salah satu sumbangan Hindu untuk peradaban.
Sejatinya, lanjut Ketut Budiasa, Yoga bukanlah ajaran sederhana. Melainkan, ajaran istimewa yang disampaikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana sabdanya dalam Gita : imaṁ vivasvate yogaṁ proktavānahamavyayam, vivasvānmānave prāha manurikṣvākaveʻbravīt. IV-1. Aku sampaikan ajaran yoga yang kekal ini kepada Vivasvān dan Vivasvān mengajarkannya kepada Manu dan Manu mengajarkannya kepada Ikṣvāku.
"Kalau kebanyakan awam mengenal yoga hanya sebatas olah badan dan nafas (asana dan pranayama), kita, umat Hindu, beruntung karena memahami yoga dari yama, nyama, asana, pranayama, pratyahara, dharana, dhyana dan samadhi sebagaimana dirangkum oleh Maharsi Patanjali," papar Ketut Budiasa.
Sementara Kepala Dukuh Kedulan, Aris Paslan menyambut baik kegiatan tersebut. Dia mengucapkan terimakasih kepada panitia nasional yang telah memilih Desa Tirtomartani, terutama Pedukuhan Kedulan.
"Ini merupakan acara pertama yang diadakan. Semoga ke depannya dapat bekerja sama kembali," kata Aris Paslan.
Perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, Winarto juga menyambut baik kegiatan itu, khususnya terkait Saka Yoga Festival yang diadakan di Candi Kedulan. Winarto menjelaskan, Candi Kedulan merupakan salah satu candi yang sangat lengkap. Di mana terdapat lingga yoni, nandi, kundha agni hotra, dan yoni. "Menariknya, Candi Kedulan ini juga ada mata airnya yang sangat jernih," kata Winarto.
Sedangkan Nur Kesawa selaku Kordinator Pelaksana Daerah mengatakan, kegiatan itu disambut antusias oleh umat dan warga sekitar Candi Kedulan. "Kegiatan hari ini cukup disambut antusias oleh umat dan warga, terbukti bahwa pada baksos dan pengobatan gratis kuota cepat penuh dengan kehadiran umat dan warga berjumlah 200 peserta," jelas Nur Kesawa.
Jumlah itu, terdiri dari 75 internal umat Hindu dan 125 warga masyarakat. Kemudian untuk Saka Yoga Festival diikuti kurang lebih 400 peserta. "Ada pun, seluruh rangkaian berjalan dengan sangat baik dan lancar diikuti dengan tertib oleh seluruh pihak yang terlibat," terang Nur Kesawa. k22
1
Komentar