Pemkot Denpasar Upayakan Berbagai Langkah Preventif Tekan Stunting
DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Kota Denpasar terus mengupayakan berbagai langkah preventif untuk menekan laju angka stunting. Upaya yang dijalankan Pemkot Denpasar melalui kolaborasi dengan bermacam elemen dan instansi, yang direalisasi dalam kegiatan di antaranya posyandu paripurna, safari kesehatan, bazar pangan, dan lainnya.
“Pemkot Denpasar tidak bisa bekerja sendiri untuk menekan angka stunting. Kolaborasi dengan lintas elemen seperti kegiatan hari ini adalah salah satu cara efektif untuk dapat semakin menekan laju stunting. Pada 2022, angka stunting di Kota Denpasar mencapai 5,5 persen. Kami menargetkan pada 2023, prevalensi angka stunting 4 persen.
Rendahnya angka stunting, tidak terus membuat kami terlena, usaha lainnya tetap kami upayakan agar angka tersebut bisa terus turun,” papar Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Gerakan Bersama Masyarakat (Gebyar) Uning dan Eling Posyandu, yang digelar jajaran Kelurahan Sumerta di Banjar Abian Kapas Klod, Denpasar Timur, Minggu (31/3).
Acara yang dirangkaikan dengan bazar pangan Dinas Perikanan dan Ketahanan Kota Denpasar serta Pameran Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar, itu dihadiri Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana,
Ketua TP PKK Denpasar Ny Antari Jaya Negara, Ketua GOW Denpasar Ny Ayu Kristi Arya Wibawa, serta Ketua DWP Denpasar Ny Ida Ayu Widnyani Wiradana.
Jaya Negara menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada instansi terkait, para kader posyandu, hingga masyarakat Kota Denpasar lainnya yang telah bahu membahu mencegah lonjakan angka stunting.
“Semua bekerja dengan semangat pengabdian berlandaskan vasudhaiva kutumbakam, demi mewujudkan masyarakat Kota Denpasar berkualitas dan unggul,” imbuhnya.
Lurah Sumerta I Wayan Eka Apriana menyebut, selain sebagai upaya menekan angka stunting, kegiatan ini juga merupakan langkah pemberdayaan masyarakat.
“Mencegah stunting adalah hal penting bagi kita semua. Hari ini kami bergandengan dengan adik-adik mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar, menyelenggarakan kegiatan ini, agar masyarakat dapat teredukasi mengenai pentingnya gizi yang baik sebagai upaya pencegahan stunting,” kata Eka Apriana.
Eka Apriana mengemukakan, Gebyar Uning dan Eling Posyandu ini juga akan diisi dengan penyampaian materi seputar PMT dan demonstrasi pembuatan makanan sehat yang menggunakan bahan pangan tinggi gizi.
“Harapannya kegiatan ini dapat mengena langsung di masyarakat, terutama ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita. Sehingga dapat menyiapkan pangan sehat di rumah,” ucap Eka Apriana. @ mis
1
Komentar