Ekspor Bali per Februari Turun 24,76 Persen
Tiga komoditas penurunan terdalam tercatat pada ekspor ikan, krustasea, dan moluska
DENPASAR, NusaBali
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, kinerja ekspor Provinsi Bali pada bulan Februari 2024 berada di bawah capaian bulan Januari 2024 dan Februari 2023.
Nilai ekspor Bali pada bulan Februari 2024 tercatat sebesar 49.464.773 dollar AS turun sebesar 24,76 persen dibandingkan nilai ekspor bulan Januari 2024 yang tercatat sebesar 65.744.692 dollar AS.
Hal tersebut terungkap dari pemaparan Kepala BPS Provinsi Bali, Endang Retno Sri Subiyandani, Senin (1/4).
Dikatakan secara year on year, nilai ekspor Bali pada bulan Februari 2024 juga tercatat lebih rendah dibandingkan bulan Februari 2023 atau turun sebesar 0,28 persen.
Menurut Endang Retno Sri Subiyandani dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang Provinsi Bali pada bulan Februari 2024, secara month to month lima negara tujuan utama ekspor tercatat menunjukkan penurunan.
”Penurunan terdalam tercatat pada tujuan Tiongkok yaitu sebesar 72,68 persen, yang didominasi turunnya nilai ekspor produk Ikan, krustasea, dan moluska,” jelasnya.
Selain ke Tiongkok, penurunan ekspor terjadi dengan tujuan Australia (-10,85 persen), Jepang (-5,93 persen), AS (-4,85 persen) dan Singapura (-0,69 persen).
Jika dibandingkan dengan catatan bulan Februari 2023 (y-o-y), dari sepuluh tujuan utama ekspor Bali, nilai ekspor pada lima negara tujuan utama tercatat turun, dengan penurunan terdalam tercatat pada nilai ekspor ke Australia yakni sebesar 24,33 persen yang didominasi turunnya ekspor produk Logam mulia dan perhiasan/permata.
Berdasarkan jenis komoditasnya, ekspor Bali pada Februari 2024 didominasi produk Pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) yang tercatat sebesar 9.872.810 dollar AS dengan share sebesar 19,96 persen dari total ekspor.
Dibandingkan dengan bulan Januari 2024, dari sepuluh komoditas utama ekspor, tiga komoditas mengalami penurunan dengan penurunan terdalam tercatat pada ekspor produk Ikan, krustasea, dan moluska.
“Ekspor komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 59,07 persen, dengan penurunan utama ke Tiongkok,” terang Retno Sri Subiyandani.
Jika dibandingkan dengan capaian bulan Februari 2023 (y-o-y), nilai ekspor empat komoditas utama tercatat turun, dengan penurunan terdalam tercatat pada ekspor produk Barang dari kulit samak sebesar 21,98 persen.
Sementara itu berkebalikan dengan ekspor, kinerja impor Provinsi Bali pada bulan Februari 2024 menunjukkan kenaikan.
Disampaikan Endang Retno Sri Subiyandani, nilai impor barang Provinsi Bali dari luar negeri pada bulan Februari 2024 tercatat sebesar 19.750.223 dollar AS, naik 82,78 persen dibandingkan bulan Januari 2024 (m-t-m) yang tercatat sebesar 10.805.329 dollar AS. Secara year on year, nilai impor Provinsi Bali bulan Februari 2024 tercatat mengalami kenaikan sebesar 138,37 persen. k17
Komentar