Pertamina Gelar Pasar Murah LPG 3 Kg
Sediakan Ratusan Tabung dengan Harga Rp 18.000
MANGUPURA, NusaBali - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan pasar murah LPG 3 kilogram (kg) di Jaba Pura Desa dan Puseh Desa Adat Kelan, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Selasa (2/4) pagi. Ratusan tabung gas LPG 3 kg didistribusikan kepada warga dengan harga Rp 18.000 per tabung.
Gelaran pasar murah tersebut merupakan kerja sama antara Pertamina dengan dua agen resmi, yaitu PT Dwipa Nusadua Gas dan PT Astri Sari Perdana. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan gas subsidi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Kami menyelenggarakan pasar murah ini untuk memastikan ketersediaan gas subsidi menjelang Lebaran tahun ini. Kami menyediakan gas subsidi dengan harga yang telah ditetapkan oleh Pertamina, yaitu Rp 18.000 per tabung,” ujar Pelaksana PT Dwipa Nusadua Gas, Supeni ditemui di lokasi.
Supeni juga menambahkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita, dengan total distribusi mencapai 560 tabung. Untuk mengantisipasi kelangkaan dan memastikan distribusi yang adil, masyarakat diharuskan menunjukkan fotocopy KTP sebagai syarat pembelian. Setiap KTP hanya berhak membeli satu tabung gas subsidi. Ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa gas subsidi tersebut tepat sasaran dan dapat dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Kami berharap dengan adanya pasar murah ini, kebutuhan masyarakat akan gas subsidi dapat terpenuhi tanpa adanya keterlangkaan,” ujar Supeni.
Dalam kesempatan yang sama, Admin dari PT Astri Sari Perdana, Astri mengatakan jika pihaknya menyediakan 180 gas subsidi untuk pasar murah. Berbeda dengan PT Dwipa Nusadua Gas, pihaknya memberlakukan kebijakan khusus terkait pembelian gas subsidi. Setiap KTP dapat membeli sebanyak 2 tabung bagi yang berumah tangga dan 4 tabung diberikan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Astri melanjutkan, kebijakan itu diambil untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta pelaku UMKM yang membutuhkan pasokan gas lebih banyak untuk mendukung operasional usaha mereka. “Kami memberikan 2 tabung per KTP karena ingin memberikan permakluman bagi yang berumah tangga. Jika pelaku UMKM, kami berikan 1 KTP untuk 4 tabung gas,” jelasnya.
Antusiasme masyarakat terhadap pasar murah ini sangat tinggi. Menurut Astri, biasanya tabung gas subsidi yang disediakan dalam pasar murah akan habis terjual. Selain itu, keterbatasan jumlah pasokan menjadi salah satu tantangan dalam pasar murah ini. Namun, pihaknya berupaya untuk mendistribusikan gas subsidi ini seadil mungkin agar dapat membantu masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan dukungan untuk kebutuhan sehari-hari dan bagi pelaku UMKM yang memerlukan energi untuk usaha mereka.
“Antusias masyarakat sangat bersemangat, biasanya kalau di operasi pasar murah seperti ini pasti akan habis dan kami tidak bisa menambah pasokan karena sesuai arahan,” tambahnya.
Kegiatan pasar murah ini juga disambut positif oleh masyarakat. Salah seorang warga, Intan Indriani yang berhasil mendapatkan gas subsidi di pasar murah menyatakan gelaran ini sangat membantunya, terutama dalam mengurangi beban pengeluaran menjelang lebaran.
“Adanya operasi pasar murah ini sangat membantu di masa lebaran. Karena sekarang agak sulit mendapat gas subsidi, sudah dua hari ngga dapat,” ungkap Intan, warga yang tinggal di Jalan Uluwatu I, Jimbaran, Badung.
Dia juga menyebutkan bahwa biasanya membeli gas subsidi dengan harga Rp 28.000 per tabung di warung terdekat. Namun dengan harga spesial pada pasar murah Rp 18.000 per tabung, ini sangat menguntungkan baginya. Intan berharap ke depannya pasokan gas subsidi bisa lebih mudah didapatkan oleh masyarakat. “Dengan harga Rp 18.000 ini sangat menguntungnya kami. Harapan saya ke depan semoga pasokan ini bisa dimudahkan,” harap Intan. 7 ol3
1
Komentar