Berantas Nyamuk, Babinsa Dampingi Fogging
GIANYAR, NusaBali - Dinas kesehatan Kabupaten Gianyar melakukan kegiatan fogging di lingkungan padat penduduk Banjar Peteluan, Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Senin (1/4).
Fogging untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit demam berdarah ini diamankan oleh Babinsa Desa Temesi Koramil 1616/01-Gianyar Serda I Wayan Suardika bersama Bhabinkamtibmas Desa Temesi Aiptu Ngakan Anta Kumara.
Fogging dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dengan 6 orang petugas. Fogging merupakan tindakan pengasapan dengan bahan insektisida untuk membunuh nyamuk pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kadis Kesehatan Kabupaten Gianyar Dra Ni Nyoman Ariyuni mengatakan, fogging sebagai upaya membunuh nyamuk dewasa di sekitar terjadinya indikasi kasus DBD. Jika di sekitarnya masih ada tempat perindukan nyamuk, genangan air yang potensi nyamuk bertelur dan berkembangbiak, fogging tidak efektif.
“Paling efektif adalah penggerakan masyarakat dengan pelaksanaan pemberatasan sarang nyamuk atau PSN. Melakukan 3M Plus yaitu menutup, menguras, dan mendaur ulang barang bekas yang potensi menjadi penampungan air bila hujan," tegas Ariyuni, Selasa (2/4).
Selain itu, masyarakat juga bisa mencegah perkembangbiakan nyamuk dengan memelihara ikan pada kolam atau pada tanaman hias dengan media air, menggunakan kawat kasa pada ventilasi, tanaman anti nyamuk, larvasidasi, dan lainnya.
“PSN dilaksanakan secara serentak dan minimal seminggu sekali. Diperlukan aktivasi kader jumantik di masing-masing desa/kelurahan," jelasnya. Kasus DBD selalu terjadi terutama di musim penghujan. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Gianyar, tahun 2023 terdata 1.142 kasus DBD.
Tahun 2024 DBD diprediksi meningkat. Sebab baru jalan 3 bulan hingga Maret tercatat sudah terjadi 886 kasus. Rinciannya di Januari 294 kasus dan Februari 266 kasus. "Awal Maret sampai dengan 24 Maret terjadi 326 kasus," ungkap Ariyuni. 7 nvi
1
Komentar