Cegah DBD, Kelurahan Kuta Galakkan Fogging
MANGUPURA, NusaBali - Dalam upaya mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sering terjadi saat musim pancaroba, Kelurahan/Kecamatan Kuta menggalakkan fogging. Kegiatan fogging dijadwalkan berlangsung selama satu bulan penuh, dengan sasaran utama wilayah yang dianggap rawan atau telah teridentifikasi sebagai lokasi penyebaran DBD.
Ketua LPM Kelurahan Kuta Putu Adnyana, mengatakan inisiatif melakukan kegiatan fogging bertujuan menekan kasus DBD di wilayah Kuta. Di saat bersamaan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan juga terus digalakkan.
“Kegiatan fogging ini kami lakukan setiap tahun, terutama saat masuk musim pancaroba, untuk menekan kasus DBD yang cenderung meningkat. Kami juga intensifkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di masa peralihan musim,” ujar Adnyana, Rabu (3/4) pagi.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan fogging dijadwalkan berlangsung selama sebulan penuh sejak Selasa (2/4). Sasarannya 14 lingkungan di Kelurahan Kuta, yang dimulai dari lingkungan Banjar Segara. Berlanjut ke Banjar Anyar dan diakhiri di lingkungan Abianbase.
Kegiatan ini dilaksanakan dari pukul 06.00 Wita hingga 09.00 Wita untuk memaksimalkan efektivitas pembasmian nyamuk Aedes Aegypti, penyebar virus DBD.
Tahun ini, lanjut Adnyana, pembiayaan kegiatan fogging berasal dari anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Badung yang dialokasikan melalui kelurahan. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan secara swadaya oleh LPM Kuta bersama tokoh masyarakat. Sementara, untuk alat fogging merupakan milik kelurahan, dengan beberapa di antaranya dipinjam dari warga atau kelurahan lain seperti Tuban.
“Anggaran yang kami alokasikan untuk fogging tahun ini senilai Rp 50 juta. Dana tersebut kami gunakan untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM), obat fogging, dan honor untuk tenaga pelaksana,” jelas Adnyana sembari menyebut upaya pencegahan DBD di Kuta juga didukung oleh Puskesmas.
Terkini, terdapat satu kasus DBD yang teridentifikasi di Jalan Nyangnyang Sari, Kuta. UPTD Puskesmas Kuta I telah melakukan penyemprotan di area sekitar lokasi kasus sebagai langkah antisipasi dan penanganan awal. “Kami melakukan upaya double antisipasi melalui fogging dan edukasi, serta penanganan kasus yang dilakukan oleh Puskesmas,” kata Adnyana. 7 ol3
Komentar