Juliarta Siap Mundur dari Kursi Dewan
Jika Ditugaskan Partai Tarung di Pilkada Klungkung
Berdasarkan hasil pemilu terakhir (Pemilu 2024), Partai Gerindra dengan perolehan 8 kursi (26,67 persen) dari 30 kursi DPRD Klungkung, berhak mengusung pasangan calon secara mandiri
DENPASAR, NusaBali
Wajib mundur dari jabatan anggota dewan jika maju di Pilkada tak membuat takut politisi senior Gerindra, I Ketut Juliarta untuk tarung di Pilkada Klungkung 2024. Juliarta yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali mengatakan siap mundur dari kursi dewan jika direkomendasikan partainya tarung di Pilkada Klungkung.
Juliarta mengatakan, sebagai kader partai harus siap mental. Apalagi ‘ngayah’ untuk tanah kelahiran di Gumi Serombotan (Kabupaten Klungkung,red). “Sudah siap. Jika partai menugaskan, saya siap mundur dari kursi anggota dewan untuk tarung di Pilkada Klungkung 2024,” ujar Juliarta dihubungi, Rabu (3/4) kemarin.
Politisi asal Banjar Nyamping, Kecamatan Dawan, Klungkung ini tidak menghitung untung atau rugi ketika partai sudah memberikan perintah. Jika maju di Pilkada Klungkung, dirinya memang harus melepas kursi anggota DPRD Bali. Artinya jika gagal di Pilkada, otomatis tidak akan punya jabatan lagi. “Mungkin orang menilai, ngapain capek-capek tarung di Pileg kalau kemudian harus mundur karena maju di Pilkada. Bagi saya tidak ada istilah untung dan rugi. Pokoknya siap tarung di segala cuaca,” tandas Anggota Komisi I DPRD Bali ini.
Juliarta saat ini tetap menunggu keputusan DPD Gerindra Bali yang dikomandani Ketua DPD Made Muliawan Arya alias De Gadjah serta DPP Gerindra terkait paslon yang akan diusung di Pilkada Klungkung. “Kami tunduk dengan instruksi partai, DPD dan DPP,” ujar Juliarta.
Bukti keseriusan tarung di Pilkada Klungkung 2024, Juliarta kian gencar turun ke masyarakat dengan membagikan paket sembako. Dia turun ke banjar-banjar dan komunikasi dilakukan secara personal maupun melibatkan relawan. Aksi blusukan Juliarta ini sering diunggah di media sosial miliknya.
Berdasarkan hasil pemilu terakhir (Pemilu 2024,red) Partai Gerindra dengan perolehan 8 kursi (26,67 persen) dari 30 kursi DPRD Klungkung, berhak mengusung pasangan calon bupati-calon wakil bupati secara mandiri. Karena telah memenuhi syarat 20 persen perolehan kursi parlemen. Selain Gerindra, PDI Perjuangan juga berhak mengusung paslon secara mandiri. Hasil Pileg 2024, PDIP mengantongi 12 kursi (40 persen) dari 30 kursi DPRD Klungkung.
Saat ini beberapa kader PDIP yang disebut-sebut berpotensi tarung di Pilkada Klungkung yakni Anak Agung Gde Anom dan Tjokorda Gde Agung. Gung Anom saat ini menjabat Ketua DPC PDIP Klungkung sekaligus menjabat Ketua DPRD Klungkung. Sementara Tjok Agung saat ini menjabat Wakil Sekretaris DPD PDIP Bali sekaligus Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Bali.
Nah, untuk Pilkada Klungkung 2024, kata Juliarta, Partai Gerindra dipastikan juga akan menjalin komunikasi dengan partai politik di Klungkung untuk penjajakan koalisi. “Gerindra sangat terbuka dan tetap berkomunikasi dengan lintas partai untuk Pilkada 2024. Komunikasi kita berjalan cair dengan parpol di Klungkung,” tegasnya.n nat
Komentar