Badung Gelontor Hibah dan BKK Rp 979 Miliar Lebih untuk Masyarakat dan Pemerintah Desa
Bupati Giri Prasta: Sebagai Keluarga Besar Kita Sepakat Bangun Badung
MANGUPURA, NusaBali - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara penyerahan hibah uang kepada masyarakat Kabupaten Badung dan penyerahan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemerintah Desa di Kabupaten Badung tahun anggaran 2024 bertempat di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Rabu (3/4). Adapun total hibah dan BKK yang digelontorkan mencapai Rp 979 miliar lebih.
Turut hadir dalam penyerahan hibah dan BKK, antara lain Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Wakil Bupati Ketut Suiasa, Kepala Kejaksaan Negeri Badung Suseno bersama jajaran Forkopimda Badung, Sekda Wayan Adi Arnawa dan jajaran kepala OPD Pemkab Badung, Camat se-Badung, Lurah dan Perbekel serta masyarakat penerima hibah dan BKK.
Bupati Giri Prasta menyatakan penyerahan hibah uang kepada masyarakat dan penyerahan BKK kepada Pemerintah Desa di Kabupaten Badung pada APBD tahun anggaran 2024 dengan jumlah Rp 979 miliar lebih bertujuan untuk melaksanakan program dan kebijakan yang memberikan manfaat secara optimal bagi masyarakat, dengan mengedepankan konsep kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung.
“Kami ingin mewujudkan pemerataan ekonomi berjalan dengan bagus melalui pembangunan, agar nilai beli masyarakat Badung meningkat, apabila ini berjalan dengan baik maka akan terwujud kesejahteraan yang berkeadilan,” ujar Bupati Giri Prasta seusai memberikan sambutan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta juga mengingatkan masyarakat penerima manfaat agar benar-benar bertanggung jawab secara penuh dalam mengelola dan menggunakan anggaran dana hibah yang telah diterima sesuai dengan peruntukannya masing-masing, sehingga diharapkan tidak sampai terjadi kasus hukum di kemudian hari.
“Pemberian hibah ini merupakan wujud hadirnya kami, sekaligus jadi langkah cerdas Pemerintah Kabupaten Badung membantu masyarakat sampai ke tingkat banjar. Kita sepakat, sebagai keluarga besar harus bersatu membangun Badung. Untuk itu masyarakat penerima manfaat harus bertanggung jawab penuh menggunakan dana hibah, jangan sampai bantuan ini menimbulkan masalah hukum di kemudian hari,” tegas Bupati Giri Prasta.
Sementara itu Sekda Badung Adi Arnawa dalam laporannya menyampaikan, pemberian hibah dan BKK ini bertujuan untuk melaksanakan program kebijakan dan memberikan manfaat secara optimal bagi masyarakat Kabupaten Badung yang mendukung Program Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang dilaksanakan dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Badung. “Kedua, sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana hibah bantuan keuangan daerah dengan menghadirkan berbagai pihak terkait. Hibah dan BKK ini bersumber dari APBD Badung Tahun Anggaran 2024,” sebutnya.
Sekda Adi Arnawa melanjutkan, jumlah penerima hibah pada tahun anggaran 2024 sebanyak 1.116 badan atau lembaga dengan rincian sub kegiatan penyediaan sarana dan prasarana pembinaan sejarah sebanyak 20 penerima dengan total hibah Rp 1,3 miliar lebih, sub kegiatan peningkatan kapasitas kelola lembaga kesenian tradisional sebanyak 52 penerima dengan total Rp 9,1 miliar lebih.
Kemudian untuk sub kegiatan pendaftaran objek diduga cagar budaya sebanyak 12 penerima dengan total Rp 890 juta lebih, sub kegiatan perlindungan dan pengembangan pemanfaatan objek pemajuan tradisi budaya sebanyak 68 penerima dengan Rp 35,1 miliar lebih, serta sub kegiatan penataan bangunan dan lingkungan kawasan cagar budaya, kawasan pariwisata, kawasan sistem perkotaan nasional, dan kawasan strategis, sebanyak 679 penerima dengan total Rp 659,8 miliar lebih.
“Sementara BKK kepada pemerintah desa diberikan kepada 25 desa dengan total anggaran Rp 264,3 miliar lebih. Sehingga jika dijumlahkan hibah dan BKK yang diberikan saat ini total anggaran mencapai Rp 979 miliar lebih yang diperuntukkan mendukung pembangunan berbagai bidang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Sekda Adi Arnawa.
Dengan pemberian hibah dan BKK ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik dalam mewujudkan pembangunan daerah di Kabupaten Badung yang semakin maju. “Kita semua krama Badung harus bersatu membangun jembatan emas untuk generasi masa depan, dengan membangun infrastruktur, sarana dan prasarana di berbagai bidang, mendukung pemberdayaan masyarakat dan akselerasi pembangunan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai, maju dan sejahtera,” ucapnya. 7 ind
Komentar