Delapan Titik Blank Spot Tahun Ini Dituntaskan
SINGARAJA, NusaBali - Delapan titik daerah blank spot jaringan internet di Buleleng akan dituntaskan tahun ini oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. Tim pun sudah sempat melakukan penjajakan dan pengecekan langsung ke lokus-lokus blank spot tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng, Ketut Suwarmawan Kamis (4/4) kemarin mengatakan, dari 169 desa/kelurahan di 9 kecamatan di Buleleng, lokus blankspot Buleleng ada di 38 titik di 15 desa. Hanya wilayah Kecamatan Kubutambahan yang nihil titik blank spot.
Puluhan titik blank spot ini disebut Suwarmawan sudah diusulkan untuk penuntasan ke Kemenkominfo sejak akhir 2022 lalu. Tim Kemenkominfo turun langsung ke lokasi pada Januari 2024 lalu. Setelah dilakukan pengecekan Kemenkominfo memberikan dua solusi untuk mengatasi blank spot di Buleleng.
“Dari 38 lokus setelah dicek 24 titik bisa dilakukan optimalisasi dengan memperkuat sinyal dari provider yang memiliki tower jaringan di dekat lokus. Delapan titik diantaranya dituntaskan tahun ini, sisanya bertahap di tahun selanjutnya,” ucap Suwarmawan.
Delapan titik blank spot yang ditangani tahun ini meliputi titik di Desa Banyupoh, Patas, Tukadsumaga di Kecamatan Gerokgak, Desa Pedawa di Kecamatan Banjar, Desa Mayong di Kecamatan Seririt, Desa Nagasepaha di Kecamatan Buleleng dan Desa Sudaji serta Suwug di Kecamatan Sawan.
Optimalisasi penguatan sinyal dari provider terdekat akan dikomunikasikan dan didekati Kemenkominfo. Sehingga warga di lokus blankspot dapat mendapatkan layanan internet.
Sedangkan 14 titik blank spot lainnya terklasifikasi sebagai lokus yang memerlukan solusi khusus, yakni dengan membangunkan tower telekomunikasi. Penanganan ini yang akan memerlukan waktu lebih panjang karena melihat penyiapan anggaran.
“Seperti lokus di Sepang Kelod Kecamatan Busungbiu, Desa Julah bagian atas dan di Desa Pedawa Kecamatan Banjar itu perlu dibangun tower karena letak geografis di daerah itu memang jarang bahkan tidak ada tower provider. Ini sudah masuk usulan juga hanya saja perlu koordinasi lintas Dirjen dan Kementerian,” terang Suwarmawan.7 k23
Komentar