Kapolri Harap Pemudik Beli Tiket Online
Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi
Panglima TNI
Agus Subiyanto
ASDP tidak lagi menjual tiket di pelabuhan, dan supaya masyarakat membeli tiket secara online agar terbebas dari potensi penjualan tiket secara liar.
NEGARA, NusaBali
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap masyarakat mengikuti sejumlah arahan petugas demi kemanan dan kenyamanan selama arus mudik ataupun arus balik Lebaran 2024. Termasuk pemudik yang akan melakukan perjalan melalui Pelabuhan Gilimanuk diharapkan mengikuti ketentuan pembelian tiket secara online ataupun agen-agen resmi sesuai dengan pengaturan yang diberlakukan ASDP.
Hal tesebut menjadi salah satu penekanan Kapolri saat memberi keterangan pers di sela-sela peninjauan ke Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (4/4) siang. Kapolri Jenderal Sigit meninjau langsung situasi di Pelabuhan Gilimanuk bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi.
Selain melakukan rapat koordinasi, Kapolri bersama rombongan juga sempat berbincang dan menyerahkan bingkisan kepada sejumlah pemudik yang sedang menunggu giliran menaiki kapal. Di samping itu, Kapolri bersama rombongan juga memberikan bingkisan kepada sejumlah petugas gabungan di Posko Terpadu Pelabuhan Gilimanuk.
Kapolri Jenderal Sigit menyatakan, berbagai strategi dan upaya telah dilakukan untuk mewujudkan arus mudik dan balik di Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang. Seperti penambahan armada kapal, peningkatan kapasitas dermaga, pengerukan sedimen pasir, hingga penataan jalur di dalam areal pelabuhan.
Kemudian di luar pelabuhan, telah disediakan buffer zone dan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi stagnasi antrean. Termasuk ada sistem pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket penyeberangan yang disediakan secara online. Di mana pihak ASDP tidak lagi menjual tiket di pelabuhan dan berupaya menekankan agar masyarakat bisa membeli tiket H-1 sebelum keberangkatan.
“Sistem penjualan tiket Ferizy itu saya kira akan menjadi hal bagus. Sehingga masyarakat bisa terbebas dari potensi penjualan tiket secara liar, dan ini semua tentunya menjadi bagian upaya kesiapan khususnya bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan balik melalui Gilimanuk dan Ketapang,” ujar Jenderal Sigit.
Menurut Kapolri, ada perkiraan akan terjadi peningkatan arus mudik pada Lebaran tahun ini. Untuk itu, berbagai strategi pun dipersiapkan pihak Polri bersama seluruh stakeholder terkait. Berbagai kesiapan itu dinyatakan perlu didukung semua pihak termasuk masyarakat yang akan mudik ataupun balik nanti sehingga bisa berjalan sesuai apa yang diharapkan.
Dari pemantauannya, Kapolri melihat sejumlah masyarakat pemudik telah mengikuti anjuran petugas. Termasuk mengenai anjuran tentang mudik lebih awal yang dilihat sudah diikuti para pemudik dari kalangan pekerja non formal, sehingga nantinya diharapkan bisa lebih memperlancar puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi antara Sabtu (6/4), Minggu (7/4), dan Senin (8/4) mendatang.
“Tadi kita sempat berbincang-bincang dengan beberapa masyarakat dan rata-rata yang bekerja di sektor wiraswasta, UMKM ini tadi kita lihat beberapa orang sudah kembali (mudik) lebih dulu. Mungkin setelah itu, barangkali pekerja di hotel atau tempat-tempat lain akan nyusul. Saya kira ini menjadi bagus untuk mengurangi potensi puncak arus mudik,” kata Jenderal Sigit.
Di samping kelancaran, pihaknya berpesan agar seluruh petugas memperhatikan keselamatan. Salah satunya masalah potensi gangguan cuaca, sehingga penting untuk selalu berkoodinasi dengan pihak BMKG. Apalagi di perairan Selat Bali ini cukup rawan terjadi cuaca ekstrem. “Secara umum, kita juga minta untuk koordinasi dengan BMKG. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semuanya harus siap. Termasuk juga kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal,” tuturnya.
Terkait kerawanan kriminalitas selama arus mudik, Jenderal Sigit mengaku, juga menjadi perhatian jajarannya bersama TNI. Menurut Jenderal Sigit, pihaknya dibantu oleh TNI pusat juga menyiagakan personel ditempatkan di area beristirahat pemudik, tempat penjualan tiket, dan pos pelayanan. Selain di jalur mudik, juga ada personel patroli untuk mencegah kriminalitas di rumah warga yang ditinggalkan mudik.
“Masyarakat yang meninggalkan rumahnya dalam waktu lama, diimbau untuk melapor kepada kepolisian terdekat. Barang berharga atau rumah dapat dititipkan untuk menjadi rute patroli,” tegas Jenderal Sigit. 7 ode
1
Komentar