455 Orang dan 63 Motor Didrop di 4 Terminal di Banyuwangi
Ikawangi Dewata Gelar Mudik Gratis
Ada sebanyak 147 orang serta 58 unit sepeda motor batal berangkat bersama rombongan Ikawangi Dewata, Sabtu kemarin, karena kapasitas sudah penuh.
DENPASAR, NusaBali
Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Dewata kembali menggelar program mudik gratis, Sabtu (6/4) pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Pada program yang dilaksanakan kedelapan kalinya ini disiapkan sebanyak 8 armada bus untuk mengangkut 455 orang dan 2 armada truk dengan tambahan 2 pick up untuk mengangkut sekitar 63 unit sepeda motor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana bersama Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi I Komang Sudirta Atmaja melepas rombongan mudik gratis tersebut dari Parkir Timur Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar pada Sabtu kemarin.
Ketua Panitia Mudik Gratis Ikawangi Dewata di Denpasar 2024 H Doadi Rohmat, menerangkan ada 8 armada bus untuk mengangkut penumpang dan 2 armada truk dengan tambahan 2 pick up untuk mengangkut sekitar 63 unit sepeda motor. Sebanyak 455 orang turut serta dalam acara mudik gratis ini, terdiri dari 184 laki-laki dan 271 perempuan, serta disiapkan juga pengawalan ambulans dalam program mudik gratis ini. Adapun tujuan pemberhentian yakni empat terminal di Banyuwangi seperti di Genteng, Karangente, Rogojampi, dan Jajak.
Rohmat juga menyinggung bahwa ada peningkatan yang cukup besar dalam jumlah pemudik tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini bisa dilihat dari data jumlah pemudik pada tahun sebelumnya serta daftar penumpang yang tidak berangkat, bertambah menjadi sekitar 2 hingga 3 bus lebih. Dalam daftar tunggu yang tidak bisa berangkat akibat kapasitas penuh, mencapai 147 orang, serta sepeda motor sebanyak 58 unit.
“Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat untuk pulang kampung. Kami berharap pemerintah dapat memberikan tambahan armada untuk tahun depan, setidaknya ada tambahan dua bus,” kata Rohmat.
Menyikapi situasi tersebut, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi I Komang Sudira Atmaja, menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha menambah armada bus dalam program mudik tahun depan. “Kami berharap agar tahun depan, armada bus dapat ditambah sehingga kita dapat melakukan mudik dengan suasana yang lebih harmonis,” tegas Komang Sudira.
Menanggapi hal itu, Sekda Alit Wiradana menyampaikan apresiasinya kepada Ikawangi Dewata dan Bupati Banyuwangi yang sudah memfasilitasi kelancaran dan kebutuhan mudik ke Banyuwangi. Dia menyampaikan harapan perjalanan agar semuanya aman sampai tujuan, dan tetap jaga kesehatan serta kenyamanan masing-masing. “Kita akan upayakan untuk ditindaklanjuti mengenai permintaan penambahan dua bus yang disampaikan itu,” kata Sekda Alit Wiradana.
Ketua Ikawangi Cabang Denpasar Didik Sutiawan, menjelaskan program mudik gratis ini merupakan inisiatif untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin pulang kampung ke Banyuwangi. Ada dua truk dan dua pick up disiapkan untuk mengangkut motor pemudik. Kehadiran truk dan pick up tersebut adalah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik yang membawa motor, terutama mereka yang melakukan perjalanan bersama anak-anak atau bayi.
“Kami memfasilitasi untuk mengangkut motor juga, karena kalau kita lihat kan banyak pemudik, ada yang punya bayi atau anak kecil ikut naik motor goncengan sampai tiga orang. Jadi itu sasaran kami jangan sampai ingin mudik dengan senang tapi malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu kami fasilitasi pemudik yang ingin bawa motor, motornya kita angkut, orangnya ikut naik bus. Jadi nanti pas di kampung motornya bisa mereka pakai,” beber Didik.
Dia juga menerangkan bahwa untuk bisa mengikuti program mudik gratis ini, penumpang harus sudah terdaftar sebagai anggota Ikawangi Dewata. Cukup KTP dan iuran Rp 50.000 per tahun sudah bisa menjadi anggota Ikawangi Dewata. Kini jumlah anggota Ikawangi Dewata ada sekitar 13.000 orang yang terdaftar.
“Untuk ikut mudik gratis syaratnya KTP dan harus termasuk anggota Ikawangi (punya KTA). Jika bukan anggota, bisa buat kartu tanda anggota dengan bayar Rp 50.000 per tahun. Tujuan menjadi anggota Ikawangi itu antara lain supaya bisa terkoordinasi, dan mengadakan kegiatan sosial untuk para anggota,” imbuhnya.
Hal menarik lainnya dalam acara mudik gratis ini, adalah dengan penampilan kesenian musik tradisional dari Ikawangi Kerobokan Janur Kuning, yang mengiringi suasana sebelum pemudik berangkat.
Foto: Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana (kemeja endek) melepas rombongan mudik gratis warga Ikawangi Dewata di Parkir Timur Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Sabtu (6/4). -YUDA
Ketua Ikawangi PAC Kuta Utara Hanan Syukron menegaskan pentingnya adanya kesenian sebagai bagian dari budaya Banyuwangi yang harus dijaga dan dilestarikan. Ada sekitar 17 penabuh yang ikut memainkan musik daerah Banyuwangi atau kesenian hadrah kuntulan Banyuwangi.
Komang Sudira juga meminta pemudik dari Bali agar melapor apabila terdapat infrastruktur jalan yang rusak saat pulang ke kampung halaman.
“Kalau nanti bapak ibu menemukan jalan yang baik di Banyuwangi, tolong viralkan, kalau jelek tolong sampaikan kepada kami,” kata dia.
Komang Sudira mengatakan nantinya laporan dari pemudik dapat diusulkan ke Pemkab Banyuwangi agar diperhatikan melalui perbaikan, sehingga ke depannya warga Banyuwangi yang hendak pulang kampung merasakan infrastruktur jalan yang lebih baik.
Dishub Banyuwangi mengakui meski banyak kemajuan pembangunan yang sudah dilakukan, pemerintah daerah tidak bisa sepenuhnya menjangkau segala lini karena ada keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia.
“Tidak semua bisa tercakup, masih ada urusan wajib seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial, sehingga infrastruktur yang menjadi indikator kelancaran berlalu lintas, baru jalan-jalan utama yang terselesaikan,” ujar Komang Sudira.
Maka dari itu dia meminta agar pemudik yang berangkat dari Bali nantinya tidak langsung membuat viral ketika menemukan jalan rusak, karena kerap kali sisi negatif yang justru lebih disorot.
Dishub Banyuwangi mengatakan ini merupakan pesan dari bupati langsung, karena program mudik gratis Ikawangi Dewata rute Bali – Banyuwangi sudah berjalan delapan kali.
“Dengan begitu apa yang diharapkan oleh Banyuwangi sebagai pelayan publik bisa berjalan dengan baik, prestasi pertumbuhan ekonomi yang sudah mencapai 5,03 persen tidak lepas dari Bali. Lebih dari lima mobil bak warga Banyuwangi yang tiap hari datang ke Bali untuk berdagang,” ucap Komang Sudira.
Selain berharap mendapat tanggapan positif maupun saran dari pemudik, Dishub Banyuwangi juga berharap ke depan program mudik gratis Banyuwangi–Bali dapat mengangkut lebih banyak lagi peserta lewat ketersediaan armada lebih banyak lagi. 7 cr79, ant
1
Komentar