Arus Mudik Lebaran, Dishub Terjunkan 165 Personel
MANGUPURA, NusaBali - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung ikut dalam kegiatan penjagaan, pengamanan, dan pengaturan lalu lintas selama arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah. Dishub pun menerjunkan sedikitnya 165 personel yang tersebar di beberapa titik.
Kadishub Badung AA Ngurah Rai Yuda Darma, mengatakan Dishub hampir selalu ikut berpartisipasi dalam rangka penjagaan, pengamanan, dan pengaturan lalu lintas selam Idul Fitri. “Ini merupakan kegiatan rutin yang merupakan sinergi dan kolaborasi antar pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) di bidang lalu lintas antara lain Kepolisian, BPTD wilayah Bali, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, PT Jasa Raharja, Satpol PP, Damkar dan pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya, Minggu (7/4).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kata Rai Yuda, Dishub Badung mengerahkan sebanyak 165 petugas operasional lapangan yang terdiri dari anggota UPTD Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Badung Utara sebanyak 70 orang, anggota UPTD Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Badung Selatan sebanyak 78 orang, dan sisanya Bidang Lalu Lintas untuk Pengendalian Simpang melalui ATCS.
Adapun titik-titik lokasi penjagaan, pengaturan, dan pengamanan lalu lintas selama arus mudik Lebaran ada di sejumlah wilayah Badung, di antaranya di Pos Pelayanan Terpadu di Terminal Tipe A Mengwi dan Pos Pengamanan Pantai Kuta. “Pengaturan penugasan personel operasional Dishub disiapkan dalam 3 shift untuk setiap harinya. Dishub juga akan atensi anggota sesuai permintaan,” kata Rai Yuda.
Rai Yuda melanjutkan, diprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas di ruas jalan Mengwitani-Kapal-Lukluk-Sempidi pada waktu arus mudik dan arus balik. Begitu pula, saat libur Lebaran juga diprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas di kawasan Kuta dan objek wisata lainnya di Badung Selatan. Sementara, puncak arus mudik diprediksiakan terjadi pada tanggal 5-8 April 2024, sedangkan arus balik diperkirakan terjadi pada 13-16 April 2024.
“Dishub Badung akan melakukan monitoring dan koordinasi berkaitan lalu lintas dan angkutan jalan pada ruas jalan yang mendapat gangguan kelancaran arus lalu lintas, terutama pada jalur yang berpotensi mengalami kepadatan dan kemacetan lalu lintas,” katanya.
“Berkenaan dengan peningkatan volume kendaraan tersebut, kami juga memantau arus lalu lintas melalui 36 kamera CCTV di 34 persimpangan untuk mengurai arus lalu lintas apabila terjadi kemacetan,” ucap Rai Yuda sembari mengimbau pengemudi dan pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu dan marka jalan serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan. 7 ind
Komentar