Puluhan Dewi Siap Bertarung di ADWI 2024
Dewi (Desa Wisata)
ADWI 2024
Anugerah Desa Wisata (ADWI)
Kemenparekraf
Forkom Dewi
I Made Mendra Astawa
Bukan sekadar cari juara, tapi untuk menunjukan pergerakan desa wisata itu sendiri
DENPASAR, NusaBali
Puluhan desa wisata (dewi) di Bali mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI). Untuk sementara tercatat sudah 53 desa wisata yang mendaftar. Terbanyak dari Kabupaten Badung, yakni 17 desa wisata. Sedangkan dari Bangli untuk sementara masih nihil alias kosong. Pemberian ADWI biasanya digelar antara bulan September-Oktober oleh Kemenparekraf.
Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Provinsi Bali, I Made Mendra Astawa menyambut positif gelaran ADWI 2024.
“Kami dari Forkom Dewi Provinsi, mengapresiasi teman- teman di kabupaten/kota yang antusias mengikuti ajang ADWI,” ujarnya Minggu (7/4).
Namun demikian Mendra menekankan, event ADWI tak dipandang sebagai ajang untuk berjuang menjadi ‘juara’ untuk memperoleh ADWI. Tetapi pada yang lebih mendasar yakni sebagai media untuk menunjukkan pergerakan desa wisata itu sendiri.
“Apa-apa yang sudah kita lakukan ada sehingga ada value, untuk memenuhi visi dan misi desa wisata,” ujar Mendra Astawa.
Karena itu, dia mengingatkan desa wisata yang mengikuti ajang ADWI benar- benar memanfaatkan kesempatan, untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas desa wisata, baik dari sisi SDM maupun perangkat dan pendukung lainnya.
“Sehingga keberadaan desa wisata tetap terjaga, berkelanjutan,” terangnya.
Seiring dengan itu, Mendra Astawa menyatakan tentunya Pemprov, melalui Dinas Pariwisata tentu akan terjun memberikan pelatihan, pembinaan bagi desa wisata-desa wisata yang akan tarung ADWI 2024.
“Tentunya pelatihan nanti, disesuai dengan status desa wisata bersangkutan,” terangnya.
Jelas Mendra Astawa, ada 4 kategori desa wisata, mengacu perkembangannya; Rintisan, Berkembang, Maju dan Mandiri.
Kabid Bina Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Adi Laksana tak berhasil diminta penjelasannya terkait dengan penyelenggaraan ADWI 2024. Namun demikian dari pesan WA yang disampaikannya, tercatat ada 53 desa wisata di Bali yang ikut ajang ADWI 2024. Jumlah tersebut tercatat mulai pendaftaran 9 -31 Maret 2024.
Rinciannya dari Kabupaten Buleleng ikut 12 desa wisata. Kabupaten Gianyar 10 desa wisata. Kabupaten Karangasem 5 desa wisata. Dari Kabupaten Tabanan yang ikut ajang ADWI 4 desa wisata. Kota Denpasar, 1 desa wisata. Dari Kabupaten Klungkung 2 desa wisata. Kabupaten Badung 17 desa wisata yang ikut ADWI. Kabupaten Jembrana ada 2 desa wisata yang ikut. Dan Bangli untuk sementara nihil.
Sementara katagori penilaian ADWI dibagi menjadi 5. Antara lain meliputi Daya Tarik atau Atraksi, kedua Ammenitas atau Fasilitas, ketiga Digital, keempat Kelembagaan dan kelima adalah Resiliensi atau Ketangguhan. Poin terakhir atau kelima tersebut merupakan yang terbaru dari kriteria yang ada sebelumnya.
Gus Adi Laksana menyampaikan, pendaftaran ajang ADWI 2024 diperpanjang sampai 14 April 2024. Sehingga ada kemungkinan jumlah desa wisata di Bali yang ikut ajang ADWI 2024, akan bertambah. K17.
1
Komentar