Lima Gepeng Diangkut Satpol PP, Tiga Orang Diantaranya Anak-anak
SINGARAJA, NusaBali - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng lagi-lagi mengamankan gelandangan dan pengemis (gepeng) di wilayah Buleleng, Sabtu (6/4). Mirisnya tiga dari lima gepeng yang diamankan adalah anak-anak dan balita. Mereka yang teridentifikasi sudah berulang kali diamankan dan diangkut Satpol PP, kembali ke Buleleng berselang tak lama setelah dipulangkan ke daerah asalnya.
Kepala Satpol PP Buleleng I Gede Arya Suardana Minggu (7/4) mengatakan, penertiban gepeng menjadi agenda rutin dalam penegakan Perda Nomor 6 Tahun 2009 tentang Ketertiban Umum. Patroli dan pengawasan gepeng ini menjadi prioritas untuk meningkatkan keamanan, menjaga ketertiban umum dan meningkatkan citra wilayah bebas gepeng, orang terlantar dan pengamen.
“Mereka ini ditemukan di sekitaran wilayah kota. Penertiban dilakukan setiap hari dari wilayah Kelurahan Penarukan hingga Jalan Ayani Barat. Mereka ada yang ditemukan di depan pertokoan, hingga ada juga yang beroperasi di pasar, dengan kedok menjual tisu,” ucap Arya Suardana.
Hasil pendataan yang dilakukan kelima gepeng ini berasal dari Pedahan, Kabupaten Karangasem. Wajah-wajah gepeng ini pun disebut Arya Suardana merupakan wajah lama, yang sudah berulang kali diberikan pembinaan, namun masih saja membandel. Setelah diamankan, gepeng tersebut diserahkan ke Dinas Sosial Buleleng untuk dipulangkan ke daerah asalnya.
Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra dihubungi terpisah berpendapat sama, bahwa gepeng yang diamankan adalah wajah-wajah lama. Mereka yang sudah sempat dipulangkan berulang kali ke daerah asal, kembali dan selalu kucing-kucingan dengan petugas. Namun sejauh ini pemerintah daerah tidak punya kewenangan untuk memberikan sanksi yang bisa membuat mereka jera.
“Sebelum kami pulangkan, mereka menginap semalam kami siapkan ruang antara untuk mereka bisa tidur dengan layak, karena ada anak-anak juga. Pembinaan juga terus diberikan. Kami tadi pagi berupaya memberikan efek jera juga dengan sanksi bersih-bersih di kantor sebelum dipulangkan. Harapannya tidak balik lagi mereka ke sini,” jelas Kariaman.7 k23
1
Komentar