Hari Ini, Pembukaan Buleleng Festival 2017
Selain ada kesenian bersifat pelestarian, ada juga kesenian eksperimental, seperti model Wayang Bondres.
Libatkan Seniman Lokal dan Kotak Band
SINGARAJA, NusaBali
Buleleng Festival (Bulfest) V Tahun 2017 dibuka Rabu (2/8) ini. Acara pembukaan menampilkan parade Ngoncang dan Parade Baleganjur massal. Atraksi ini melibatkan kurang lebih 850 seniman, dari 10 Sekaa Ngoncang dan 20 Sekaa Baleganjur.
Selain seniman lokal, Bulfest kali ini melibatkan sejumlah artis lokal dan ibu kota, seperti Lolot Band, Rizky Febian, Endank Soekamti, dan Kotak Band.
Bulfest kali ini mengangkat tema “The Power of Buleleng” yang berarti menunjukkan segala potensi yang menjadi kekuatan Kabupaten Buleleng. Sesuai tema tersebut, antraksi Ngoncang adalah potensi menjadi kekuatan sebagai daya tarik di Buleleng. Parade Ngoncang dan parade Baleganjur ditampilkan secara massal di sepanjang Jalan Ngurah Rai, Kota Singaraja, mulai depan panggung utama – depan Tugu Singa Ambara Raja. “Beleganjur dari segi alatnya ataupun musiknya memiliki power yang bagus. Begitu pula ngoncang yang memiliki power atau kekuatan pada zaman agraris,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Putu Tastra Wijaya, dalam keterangan persnya, Selasa (1/8) siang.
Bulfest V ini digelar mulai hari ini, hingga Minggu (6/8). Sebelum parade Ngoncang dan Baleganjur, pembukaan diawali dengan kegiatan Gemar Makan Ikan. Kegiatan ini mengajak masyarakat yang datang ke Bulfest makan ikan secara gratis yang disiapkan panitia terutama dari Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng.
Selama berlangsungnya Bulfest ke V, beberapa atraksi ditampilkan. Selain kesenian modern, ada juga kesenian tradisional, seperti Gambuh dan Wayang. Tastra Wijaya menyebut, selain ada kesenian bersifat pelestarian, ada juga kesenian eksperimental, seperti model Wayang Bondres. “Wayang Bondres diambil sebagai perkembangan wayang selama ini. Kami ajak para seniman untuk bereksperimen. Wayang Bondres sudah menjadi tren di masyarakat beberapa tahun belakangan ini. Jadi kami pilih wayang bondres,” terangnya.
Kesenian drama juga menjadi pilihan pada Bulfest tahun ini. Drama dipilih karena selama ini drama dianggap sebagai kekuatan ataupun kesenian yang mengharumkan nama Buleleng. Nantinya akan ada empat jenis kesenian drama yaitu drama gong yang merupakan drama tradisi, drama klasik yang dimainkan oleh Sekaa Drama Klasik Banjar Paketan, Drama Modern (teater) oleh Komunitas Mahima dan Drama Inovatif dari Sanggar Kampung Seni Banyuning.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna menyebut, Bulfest telah masuk agenda tahunan di Kementerian Pariwisata. Di samping menjadi kalender tetap, Bulfest juga dipromosikan di Asia Tenggara, seperti Singapura, Filipina. “Melalui pameran di beberapa negara, kami juga sertakan event Bulfest untuk promosi di negara luar,” akunya.
Rencananya Bulfest ke V dibuka oleh Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra, karena Bupati Putu Agus Suradnyana dalam kondisi sakit pada bagian kaki. Pembukaan juga menghadirkan perwakilan dari Kementerian Pariwisata. *k19
1
Komentar