nusabali

Petinggi Hanura Kembali Temui Suwirta

  • www.nusabali.com-petinggi-hanura-kembali-temui-suwirta

Hanya dalam kurun sepekan, kubu Hanura dua kali menemui kandidat incumbent Nyoman Suwirta terkait dengan perhelatan politik Pilkada Klungkung 2018.

SEMARAPURA, NusaBali

Pertemuan terakhir dilakukan di Kantor Bupati Klungkung, Selasa (1/8). Kali ini, Ketua Pembinaan Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Hanura, I Kadek ‘Lolak’ Arimbawa, bahkan ikut menemui Bupati Nyoman Suwirta.

Saat menemui Bupati Suwirta di ruang kerjanya, Selasa kemarin, Kadek ‘Lolak’ Arim-bawa---yang notabene anggota DPD RI Dapil Bali dua kali periode---datang bersama Ketua DPC Hanura Klungkung I Wayan Suyasa, Sekretaris DPC Hanura Klungkung I Nyoman Suastika, dan Bendahara DPC Hanura Klungkung Wayan Buda Parwata.

Ini pertemuan kedua, setelah jajaran Hanura sebelumnya juga menemui kandidat incumbent di Kantor Bupati Klungkung, Rabu (26/7) lalu. Bedanya, kala itu Kadek Lolak Arimbawa tidak ikut hadir. Yang datang menemui Bupati Suwirta ketika itu adalah trio Wayan Suyasa, Nyoman Suastika, dan Wayan Buda Parwata, serta seluruh anggota Fraksi Hanura DPRD Klungkung.

Bocoran yang diperoleh NusaBali, pertemuan kedua kemarin juga merupakan bagian dari upaya Hanura untuk menggaet incumbent Nyoman Suwirta sebagai Calon Bupati (Cabup) Klungkung ke Pilkada 2018. Suwirta yang masih menjabat sebagai Bupati Klungkung 20013-2018 diupastikan akan diusung kembali Gerindra sebagai Cabup Klungkung ke Pilkada 2018.

“Jika berhasil dirangkul, Nyoman Suwirta akan diusung Hanura sebagai Cabup, ber-pasangan dengan Ni Made Suastini alias Dek Ulik,” ujar sumber NusaBali, Selasa kemarin. Dia menyebutkan, skenario lainnya, Dek Ulik yang merupakan penyanyi Pop Bali dan notabene merupakan istri dari Senator Kadek Lolak Arimbnawa bakal ditandemkan Hanura dengan politisi PDIP, Ketut Mandia.

Betulkah? Saat dikonfirmasi NusaBali, Ketua DPC Hanura Klungkung Wayan Suyasa menyatakan pertemuan dengan Bupati Suwirta kemarin tidak ada membahas masalah politik jelang Pilkada Klungkung 2018. “Belum sampai ke tingkat itu (bicara soal Pilkada),” tegas Suyasa.

Menurut Suyasa, dalam pertemuan seri kedua kemarin, pihaknya hanya ingin memastikan Bupati Suwirta bisa menghadiri acara pengukuhan dan pelantikan pengurus DPC Hanura Klungkung, PAC Hanura se-Klungng, dan Ranting Hanura se-Klungkung yang akan digelar di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Lapangan Puputan Klungkung, 6 Agustus 2017 nanti. “Beliau (Bupati Suwirta) mengatakan akan hadir,” jelas Suyasa.

Sayangnya, Bupati Suwirta belum bisa dikonfirmasi NusaBali terkait pertemuan kedua dengan jajaran Hanura. Saat dihubungi per telepon, Selasxa malam sekitar pukul 19.24 Wita, terdengar nada sambung namun Ponselnya tidak diangkat.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Cabang (TPC) Hanura Klungkung yang notabene Sekretarus DPC Hanura Klungkung, Nyoman Suastika, mengatakan dari penjaringan bakal Cabup dan Cawabup, 19-31 Juli 2017, ada 5 kandidat yang mendaftarkan pencalonannya. Termasuk di antaranya Dek Ulik, Srikandi Hanura yang dikenal sebagai penyanyi Pop Bali. Menurut Suastika, Hanura sudah berkomunikasi dengan PKPI untuk berkoalisi mengusung paket calon di Pilkada Klungkung 2018.

Hanura memang harus berkoalisi untuk bisa mengusung pasangan calon ke Pilkada Klungkung 2018, karena mereka hanya memiliki 5 kursi DPRD Klungkung hasil Pileg 2014 atau 16,67 persen suara parlemen. Hanura masih kekuarangan 2 kursi lagi atau 6,67 persen suara parlemen, untuk memenuhi syarat minimal 20 persen suara parlemen untuk bisa usung pasangan calon. Hanura jajaki PKPI, yang punya 2 kursi DPRD Klungkung untuk diajak berkoalisi.

Dikonfirmasi terpisah, Selasa kemarin, Ketua DPK PKPI Klungkung Wayan Mastra mengatakan masalah koalisi merupakan kewenangan Dewan Pengurus Provinsi (DPP) PKPI dan Dewan Pengurus Nasional (DPN) PKPI. DPK PKPI Klungkung hanya memberikan masukan di tingkat daerah tentang bagaimana kondisi di lapangan.

“Kami tidak berani menyampaikan arah koalisinya ke mana dalam Pilkada Klungkung 2018, karena itu wewenang DPP PKPI dan DPN PKPI. Kami hanya memberi informasi siapa yang layak dan kurang layak,” jelas Mastra sembari menyebut komunikasi dengan Hanura di tingkat fraksi sudah pernah dilakukan. *wa

Komentar