Penjual Bendera Merah Putih Menjamur
Menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-72, 17 Agustus 2017, penjual Bendera Merah Putih (BMP) kian menjamur di Klungkung, sejak seminggu lalu.
SEMARAPURA, NusaBali
Seperti terlihat, di Jalan Flamboyan, Kota Semarapura, Klungkungkung, Selasa (1/8). Para penjual bendera musiman asal Jawa ini berjejer.
Menurut penjual BMP di Jalan Flamboyan, Agus Ahmad, dirinya rutin menjelang 17 Agustus datang ke Klungkung. “Ini kelima kalinya saya jualan ke sini,” ujarnya kepada NusaBali. Selain bendera, dia juga menjual aneka atribut patriotik yang identik dengan semangat perjuangan, seperti bendera bergambar Bung Karno.
Kata Agus, harga bendera variatif, untuk ukuran paling kecil 30 cm x 15 cm kisaran Rp 5.000/buah, ukuran 90 cm x 60 cm seharga Rp 20.000/buah, 150 cm x 100 cm seharga Rp 50.000/buah, back ground merah-putih Rp 200.000-Rp 300.000. “Kalau pas lagi ramai memasuki tanggal 10-16 Agustus biasanya bisa jualan Rp 1 juta per hari,” ujarnya. Namun sejak buka seminggu ini penjualan masih sedikit, paling maksimal Rp 300.000 - Rp 500.000/hari,’’ jelasnya.
Disebutkan, pembeli BMP sebagian besar dari instansi maupun perkantoran, pihak sekolah. Dari warga belum begitu signifikan. Karena rata-rata warga memasang bendera yang dibeli sebelumnya. “Saingannya juga lebih banyak sekarang, karena jumlah penjual bendera kian bertambah,” katanya.
Agus juga berharap kepada petugas Sat Pol PP memberikan kelonggaran berjualan, karena hanya sementara. Pihaknya akan mentaati perarutan untuk tidak berjualan di atas trotoar. Di sisi lain, BMP sudah dipasang di Klungkung, terutama di perkantoran termasuk Kantor Bupati Klungkung, depan obyek Wisata Kertha Gosa. Sebagian besar BMP dipasang merupakan bendera baru, namun juga ada bendera lama.
Untuk menyongsong HUT Kemerdekaan RI ini, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp 1.715.452.000 meningkat dari 2016 lalu yang hanya Rp 1.139.481.000. Kasubag Aparatur Pemerintahan, Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Bagian Pemerintahan Setda Klungkung I Made Sugiarta mengatakan peningkatan tersebut karena adanya penambahan anggaran untuk sejumlah kegiatan. Di antaranya, Dharma Wisata Paskibra, yang sebelumnya dialokasikan Rp 83 juta menjadi Rp 97 juta. Anggaran jasa, seperti kebersihan, keamanan, juri lomba maupun lainnya menghabiskan anggaran paling besar. “Untuk hadiah dari pemenang lomba juga besar," jelasnya.
Rangkaian HUT yang mengusung tema "Indonesia Kerja Bersama" ini mulai berlangsung, Senin (31/7) dengan kegiatan persiapan, seperti gotong royong, pemasangan bendera, spanduk hiasan kering dan penjor merah putih di masing masing kantor instansi pemerintah. Lomba Baleganjur tingkat kabupaten antarkecamatan diselenggarakan 10 Agustus 2017 dan tingkat se-Bali pada 11 Agustus 2017. Pada malam puncak perayaan diisi hiburan berupa band dan penyanyi lokal Bali. *wa
Menurut penjual BMP di Jalan Flamboyan, Agus Ahmad, dirinya rutin menjelang 17 Agustus datang ke Klungkung. “Ini kelima kalinya saya jualan ke sini,” ujarnya kepada NusaBali. Selain bendera, dia juga menjual aneka atribut patriotik yang identik dengan semangat perjuangan, seperti bendera bergambar Bung Karno.
Kata Agus, harga bendera variatif, untuk ukuran paling kecil 30 cm x 15 cm kisaran Rp 5.000/buah, ukuran 90 cm x 60 cm seharga Rp 20.000/buah, 150 cm x 100 cm seharga Rp 50.000/buah, back ground merah-putih Rp 200.000-Rp 300.000. “Kalau pas lagi ramai memasuki tanggal 10-16 Agustus biasanya bisa jualan Rp 1 juta per hari,” ujarnya. Namun sejak buka seminggu ini penjualan masih sedikit, paling maksimal Rp 300.000 - Rp 500.000/hari,’’ jelasnya.
Disebutkan, pembeli BMP sebagian besar dari instansi maupun perkantoran, pihak sekolah. Dari warga belum begitu signifikan. Karena rata-rata warga memasang bendera yang dibeli sebelumnya. “Saingannya juga lebih banyak sekarang, karena jumlah penjual bendera kian bertambah,” katanya.
Agus juga berharap kepada petugas Sat Pol PP memberikan kelonggaran berjualan, karena hanya sementara. Pihaknya akan mentaati perarutan untuk tidak berjualan di atas trotoar. Di sisi lain, BMP sudah dipasang di Klungkung, terutama di perkantoran termasuk Kantor Bupati Klungkung, depan obyek Wisata Kertha Gosa. Sebagian besar BMP dipasang merupakan bendera baru, namun juga ada bendera lama.
Untuk menyongsong HUT Kemerdekaan RI ini, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp 1.715.452.000 meningkat dari 2016 lalu yang hanya Rp 1.139.481.000. Kasubag Aparatur Pemerintahan, Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Bagian Pemerintahan Setda Klungkung I Made Sugiarta mengatakan peningkatan tersebut karena adanya penambahan anggaran untuk sejumlah kegiatan. Di antaranya, Dharma Wisata Paskibra, yang sebelumnya dialokasikan Rp 83 juta menjadi Rp 97 juta. Anggaran jasa, seperti kebersihan, keamanan, juri lomba maupun lainnya menghabiskan anggaran paling besar. “Untuk hadiah dari pemenang lomba juga besar," jelasnya.
Rangkaian HUT yang mengusung tema "Indonesia Kerja Bersama" ini mulai berlangsung, Senin (31/7) dengan kegiatan persiapan, seperti gotong royong, pemasangan bendera, spanduk hiasan kering dan penjor merah putih di masing masing kantor instansi pemerintah. Lomba Baleganjur tingkat kabupaten antarkecamatan diselenggarakan 10 Agustus 2017 dan tingkat se-Bali pada 11 Agustus 2017. Pada malam puncak perayaan diisi hiburan berupa band dan penyanyi lokal Bali. *wa
Komentar