Arus Balik di Gilimanuk Terus Melonjak
Jelang Akhir Cuti Bersama Lebaran Besok
NEGARA, NusaBali - Memasuki akhir pekan jelang hari terakhir cuti bersama Lebaran 2024, arus balik pemudik menuju Bali dan arus balik wisatawan domestik (wisdom) menuju Jawa semakin melonjak di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Meski terus melonjak, namun situasi penyeberangan kendaraan dari Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dipastikan masih berjalan lancar.
Sesuai data pihak ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk, lonjakan arus balik pemudik dari Jawa menuju Bali sudah terlihat sejak H+1 Lebaran, Jumat (12/4). Pada H+1 Lebaran, Jumat lalu, ada sebanyak 34.024 orang penumpang dan 8.394 unit kendaraan yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk. Arus masuk Bali itu pun meningkat pada H+2 Lebaran, Sabtu (13/4), yakni sejumlah 41.725 orang penumpang dan 11.158 unit kendaraan.
Sama halnya untuk arus balik wisdom dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan. Per H+1 Lebaran, Jumat lalu, tercatat ada sebanyak 28.926 orang penumpang dan 6.791 unit kendaraan yang meninggalkan Bali. Jumlah arus keluar Bali itu pun naik pada H+2 Lebaran, Sabtu (13/4), dengan jumlah sebanyak 33.138 orang penumpang dan 7.216 unit kendaraan.
General Manager ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk, Syamsudin saat dikonfirmasi Minggu kemarin menyatakan situasi penyeberangan arus balik mudik di Ketapang ataupun arus balik wisdom di Gilimanuk masih ramai lancar. Menurutnya, belum ada pergerakan kendaraan yang sampai memicu antrean panjang. "Masih landai. Semua masih lancar," ujarnya.
Seusai prediksi, kata Syamsudin, puncak arus balik mudik ke Bali dan arus balik wisdom ke Jawa bisa terjadi pada Minggu malam atau pada Senin (15/4). Adanya kebijakan pemerintah untuk memperbolehkan work form home (WFH) bagi sejumlah ASN pada Selasa (16/4) dan Rabu (17/4), diprediksi akan sangat membantu kelancaran arus balik Lebaran tahun ini. "Kemungkinan arus balik akan mengalir," ujarnya.
Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, situasi arus balik mudik tidak seramai saat arus mudik. Para pemudik kalangan pekerja non formal, biasanya memilih balik setelah Lebaran Ketupat yang biasa diperingati pada hari kedelapan setelah Hari Raya Idul Fitri. "Memang kalau arus baliknya memang lebih lancar. Karena tidak ada yang dikejar. Sedangan kalau mudik, semua mengejar barengan sebelum Lebaran," ucap Syamsudin.
Sementara Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Pelabuhan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha mengatakan kapal yang dioperasikan per Minggu kemarin masih berjumlah 31 kapal. Meski jumlah kapal yang dioperasikan masih sama dengan hari sebelumnya, penyeberangan kendaraan dari Gilimanuk dipastikan masih berjalan lancar. "Mudah-mudahan tetap lancar. Kalaupun nanti ada lonjakan drastis di Gilimanuk, kami tentu akan koordinasi dengan Satpel di Ketapang," ujar Yudha. 7 ode
Komentar