Kinerja Pemdes Dinilai Lewat Lomba Desa/Kelurahan
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 9 desa/kelurahan perwakilan masing-masing kecamatan di Kabupaten Buleleng menunjukkan kinerja baik lewat lomba desa/kelurahan. Sejumlah indikator pembangunan desa menjadi objek penilaian untuk menentukan yang terbaik. Salah satu yang menjadi incaran yakni program inovasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Penilaian lomba desa/kelurahan sudah berjalan sejak awal April lalu. Pemenang lomba akan ditetapkan pada tanggal 19 April 2024 mendatang. Ketua Panitia Lomba Desa, I Rai Gede Arisudana menyebut lomba desa/kelurahan ini menjadi salah satu penilaian kinerja baik pemerintah desa maupun kelurahan. Baik dalam pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sumber daya alam secara kompeten, inovatif dan kreatif.
Menurut Rai mengacu pada Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 setiap desa dan kelurahan wajib melakukan evaluasi diri. Lomba ini bertujuan memetakan dan memperoleh desa dan kelurahan dengan kinerja terbaik di bidang pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan.
“Yang menjadi fokus bersama saat ini adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Termasuk peningkatan kapasitas pemerintah desa dan kelurahan,” ucap Rai yang juga Plt. Kepala Bidang Pemerintah Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng.
Penentuan kinerja baik desa/kelurahan menurutnya dinilai dari berbagai aspek dan indikator. Mulai dari penilaian administratif, pemerintahan desa, inovasi, siaga dan tanggap bencana, investasi dan pelestarian lingkungan hidup, partisipasi masyarakat, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, keamanan dan ketertiban, pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Pemerintah juga berharap muncul berbagai terobosan dan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat serta memperkuat stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat desa/kelurahan.
Sementara itu, Perbekel Alasangker I Wayan Sitama, sebagai desa yang mewakili Kecamatan Buleleng, mengaku bersyukur bisa ikut lomba desa. Menurutnya, desa dapat mengevaluasi roda pemerintahan desa setelah dinilai. Tidak hanya penilaian baik atas program yang sudah berjalan lancar, tetapi juga kekurangan yang perlu diperbaiki dan dilengkapi kembali.
“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan melengkapi hal-hal yang masih diperlukan,” ungkap Sitama.7 k23
Komentar