PHDI Klungkung Gelar Lokasabha V

Tema kegiatan, ‘Amayu Hayuning Bhawana, Ambrasta Dur Angkara’ yang berarti menciptakan keindahan dan kedamaian dunia tanpa ego. Ketua Panitia, Gede Lana Saputra, menjelaskan Lokasabha V untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus PHDI Kabupaten Klungkung periode 2019-2024. Juga memilih pengurus PHDI Kabupaten Klungkung masa bakti 2024-2029.

Sebagai organisasi sosial yang berlandaskan bhakti tulus ikhlas, PHDI dituntut mampu memilih pengurus yang dapat memberikan pelayanan kepada umat Hindu di Kabupaten Klungkung. Melaksanakan program kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada umat. 

Gede Lana juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan, keserasian, keharmonisan umat Hindu, dan membina kesadaran berbangsa dan bernegara. Umat Hindu diharapkan dapat terus meningkatkan pemahaman nilai-nilai keindahan, kedamaian, dan kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari. Mampu mengatasi egoisme dalam berinteraksi dengan sesama manusia.

Pj Bupati Klungkung Nyoman Jendrika mengapresiasi lokasabha V PHDI sebagai implementasi amanat anggaran dasar organisasi. Lokasabha diharapkan dapat melahirkan pengurus yang benar-benar bersedia bekerja ikhlas dan menjadi pengayom yang handal bagi umat Hindu di Kabupaten Klungkung. Jendrika juga menekankan pentingnya sinergi antara PHDI dengan pemerintah dan lembaga lainnya dalam menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya. “Saya berharap pemilihan pengurus dapat dilaksanakan melalui musyawarah mufakat untuk menghindari ketidaksolidan organisasi,” ujar Jendrika.

Jendrika menggarisbawahi pentingnya menjaga kerukunan dan keharmonisan beragama. PHDI memiliki peran sentral mengayomi umat dalam berkehidupan beragama dan menyerukan agar seluruh umat Hindu mentaati setiap aturan yang ada. Hadir, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, Ketua PHDI Provinsi Bali I Nyoman Kenak, Ketua PHDI Kabupaten Klungkung I Putu Suarta, serta perwakilan dari instansi lainnya. 7 wan