Maling Gasak Warung Ditinggal Mudik
Korban yang mudik ke Banyuwangi Sabtu malam sekitar pukul 21.00 Wita langsung ke Bali. Setelah sampai di Bali Minggu pagi itu, korban Mahfud langsung mengecek warungnya.
TABANAN, NusaBali
Nasib apes menimpa Mohamad Mahfud. Karena ditinggal mudik, warung sembakonya di Banjar Dinas Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, digasak maling. Akibatnya, 25 gas LPG 3 kilogram dan satu mesin cup sealer (segel permukaan gelas) raib.
Informasi dihimpun, kasus kemalingan baru diketahui pada Minggu (14/4) sekitar pukul 08.00 Wita. Sebelumnya, Sabtu (13/4) oleh pemilik kontrakan korban ditelepon karena seng penutup warung yang posisinya di sebelah timur terlobangi.
Mengetahui hal itu korban yang mudik ke Banyuwangi Sabtu malam sekitar pukul 21.00 Wita langsung ke Bali. Setelah sampai di Bali Minggu pagi itu, korban Mahfud langsung mengecek warungnya tersebut.
Benar saja. Dari hasil pengecekan 25 gas LPG 3 kilogram dan satu mesin cup sealer sudah hilang. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 4.300.000. Korban pun melapor ke Polsek Kerambitan.
Kapolsek Kerambitan Kompol Gusti Putu Sudara membenarkan kejadian itu. Korban yang menjual sembako ini kemalingan setelah dinding warung yang terbuat dari seng dilobangi. "Jadi modusnya pelaku melubangi penutup warung korban yang terbuat dari seng itu," jelasnya.
Dia menyebutkan warungnya lama tutup karena ditinggal mudik ke Banyuwangi sejak 7 April 2024 lalu atau sudah seminggu. "Saat ini kami sedang melakukan lidik, dan mudah-mudahan pelaku cepat tertangkap," tandas Kompol Sudara.7des
1
Komentar