Bale Petemu Tengah Desa Tenganan Pagringsingan Ambles
AMLAPURA, NusaBali - Bale Petemu Tengah di Desa Adat Tenganan Pagringsingan, Kecamatan Manggis, Karangasem, ambles. Akibatnya, pihak desa adat memperbaiki bale ini dengan biaya Rp 570 juta.
Bangunan bertiang 16 itu, di bagian pondasinya diperkuat buis beton. Stelah buis beton ditanam, maka tetap kelihatan alami dari sisi luar. Perbaikan melibatkan lima pekerja. Selama perbaikan, 16 tiang Bale Petemu Tengah, diangkat menggunakan dongkrak dengan menyangga besi.
"Di sini tempat upacara mageret pandan hari kedua, bagian dasar Bale Petemu Tengah ambles, sehingga tiang Bale Petemu Tengah sempat miring,” kata Bendesa Adat Tenganan Pagringsingan I Putu Suarjana kepada NusaBali di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (14/4).
Teknik perbaikannya, dengan mengangkat 16 tiang Bale Petemu Tengah menggunakan dongkrak. Lanjut dengan batang besi sebagai penyangganya untuk sementara.
Setelah terangkat, kemudian dasar pondasi tiang bangunan digali, kemudian diganti gunakan buis beton, masing-masing dasar tiang bangunan ditumpuk 2 buis beton, sehingga memerlukan 32 buis beton.
Nantinya sebanyak 32 buis itu ditanam, guna memperkuat pondasi bangunan. Sebab, sebelumnya pondasinya berupa tanah, rawan ambles. Sepintas setelah perbaikan dilakukan, tetap Bale Petemu Tengah terlihat alami, sebab yang diperbaiki bagian dasar bangunan, juga membangun gorong-gorong di tengah bangunan untuk saluran air.
Sebanyak 5 pekerja melakukan perbaikan bangunan itu, sejak 22 Maret lalu. "Saya buat gorong-gorong untuk jalan air di dasar bangunan, selain memasang pondasi beton di tiap dasar tiang bangunan," jelas I Wayan Pagi, salah satu pekerja.
Bangunan dengan panjang 22 meter, dan lebar 4,5 meter, di bagian dinding luar dibiarkan alami. Hanya melakukan perbaikan di bagian-bagian yang telah keropos.7k16
Komentar