Jadi Ikon, Kunjungan ke DTW Lembu Putih Taro Menanjak
DENPASAR, NusaBali - Kunjungan ke daya tarik wisata (DTW) di Bali melonjak pada musim liburan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Desa Wisata Taro, di Kecamatan Tegallalang, Gianyar salah satunya. Pada libur Lebaran ini, kunjungan wisatawan meningkat drastis dibanding hari-hari biasa.
“Jumlah pengunjung lumayan ramai saat libur seperti sekarang ini,” ujar Ketua Pengelola Desa Wisata Taro I Wayan Gede Ardika, Jumat (12/4).
Jika pada hari biasa, lanjutnya, jumlah pengunjung rata-rata 50 orang. Namun, kini pada libur Lebaran angkanya mencapai 300 orang. “Dominan ke DTW Lembu Putih Taro,” ucap Ardika sembari menyebut sebagian besar pengunjung merupakan wisatawan domestik (wisdom).
Desa Wisata Taro, memiliki sejumlah daya tarik, selain DTW Lembu Putih Taro yang merupakan kawasan untuk konservasi lembu putih Taro, di desa ini juga terdapat DTW Semara Ratih, yang merupakan kawasan konservasi bambu yang ditata sedemikian rupa hingga menjadi menarik. Di area ini juga terdapat Pengelukatan Semara Ratih. “Ini merupakan pancoran untuk melukat,” kata Ardika.
“DTW Semara Ratih, juga kerap menjadi tempat untuk foto pre-wedding, karena pemandangan dan suasananya cocok untuk itu,” imbuhnya.
Di Taro juga ada Taman Kunang-Kunang atau disebut Fire Flies Garden, merupakan konservasi alam lingkungan. Salah satunya satwa kunang- kunang. “Yang ke sini ke Taman Kunang-Kunang, wisatawan mancanegara (wisman) yang banyak berkunjung,” ujarnya.
Selain itu, masih kata Ardika, di Taro juga terkenal dengan Pura Gunung Raung. Sebuah pura kuna yang bertalian dengan kedatangan seorang Maharsi dari Gunung Raung, Jawa Timur yakni Rsi Markandeya yang datang ke Bali pada sekitar abad 8-9. 7 k17
Komentar