Khawatir Penyakit Deman Berdarah Meluas, Masyarakat Kawan Berswadaya Fogging
BANGLI, NusaBali - Masyarakat di Banjar/Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, memfogging (pengasapan untuk membunuh nyamuk) secara swadaya. Karena warga khawatir kasus penyakit deman berdarah (DB) yang dipicu nyamuk terus merebak, sebagaimana terjadi belakangan ini.
Kepala Lingkungan Kawan Nengah Sujena mengatakan di tengah merebaknya kasus DB di Bangli, ada beberapa warga Banjar Kawan terserang penyakit DB. Sejatinya dinas terkait telah menyikapi dengan fogging. Namun sebaran DB ada di beberapa titik dan masyarakat yang terpapar DB dalam waktu berbeda. Oleh karena itu, fogging tidak bisa dilakukan tepat waktu karena fogging oleh dinas telah terjadwal.
"Masyarakat dihantui rasa takut dan meminta agar secepatnya dilakukan fogging. Kami pun sampaikan ke pihak adat sehingga dilakukan fogging secara swadaya,” jelasnya Senin (15/4).
Dalam kegiatan fogging secara swadaya, pihak dinas hanya mengakomodir obat dan alat fogging. Sedangkan untuk bahan bakar di tanggung sendiri. Lanjutnya, untuk kegiatan fogging dilakukan sore hari dengan melibatkan para pemuda/sekaa teruna. “Untuk kegiatan dua kali fogging habiskan anggran Rp 2 juta untuk pembelian bahan bakar," sebutnya.
Di sisi lain, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Bangli I Nyoman Sudarama mengakui permohonan fogging belakangan ini meningkat. Dikatakan kegiatan fogging terjadwal dan hanya sekali dalam sehari.
“Kegiatan fogging telah terjadwal di tengah meningkatnya permohoan fogging. Pelaksanaannya disesuaikan dengan waktu permohonan dan berkaca dari temuan kasus postif DB," ungkapnya.
Jika ada masyarakat yang ingin melakukan fogging, jelasnya, maka pihak dinas hanya menyediakan alat dan obat. Sedangkan untuk bahan bakar ditanggung pemohon dan kegiatan dilakukan secara mandiri pada sore hari.7esa
Komentar