Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja Bantu Siswa Bernasib Kurang Beruntung
SINGARAJA, NusaBali - Sepuluh orang siswa SDN 3 Julah di Kecamatan Tejakula dan SDN 3 Depaha di Kecamatan Kubutambahan, terpilih menjadi sasaran program Digital Youth Power (DYP) 2 mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Siswa SD tersebut dibantu seragam sekolah dan alat tulis karena bernasib kurang beruntung di tengah himpitan kondisi perekonomian keluarga yang miskin.
Bantuan seragam sekolah dan alat tulis ini dikumpulkan Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi 6C STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, secara swadaya. Mereka mengumpulkan uang kas kelas selama tiga bulan untuk membantu anak-anak kurang beruntung ini. Program DYP 2 digelar kembali sebagai bentuk kepedulian mahasiswa untuk memperkuat semangat pendidikan.
Ketua Panitia Ni Putu Anik Mahaswari menjelaskan, program yang digagas bersama teman-temannya merupakan aksi nyata dalam mendukung pendidikan. Program ini mereka fokuskan pada sasaran yang benar-benar membutuhkan. Sebelum penyerahan bantuan, mereka sempat melakukan survei dan meminta rekomendasi dari kepala sekolah, sehingga bantuan yang mereka berikan dapat bermanfaat maksimal.
“Kami melihat di beberapa tempat di Buleleng masih banyak anak yang mengalami kendala dan kesulitan mengakses pendidikan. Selain jarak sekolah jauh, kondisi ekonomi, kondisi keluarga, membuat mereka terpaksa memakai seragam lusuh, tidak punya peralatan sekolah yang memadai, yang seharusnya mendapatkan perhatian dan sentuhan khusus,” papar Anik.
Bantuan swadaya ini meskipun tidak banyak, diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi siswa-siswa yang kurang beruntung ini, berjuang untuk pendidikan yang lebih baik. Dia pun menyebut program DYP ini tidak akan berhenti dan masih diupayakan berkesinambungan kedepannya dengan jangkauan yang lebih luas.
Kepala SDN 3 Julah I Nengah Putra, mengapresiasi kepedulian mahasiswa sebagai generasi muda yang peduli kepada siswanya. Bantuan yang diberikan tentu akan menjadi motivasi untuk anak didiknya.
“Semoga sekolah ini tumbuh menjadi sekolah yang menghasilkan anak-anak didik yang lebih baik setiap tahunnya. Menjadi siswa yang berkualitas dan memiliki akhlak budi pekerti yang baik,” terang Putra.
Sementara itu, Perbekel Desa Depeha Gede Sri Nyarnya menyambut positif kegiatan bakti sosial mahasiswa STAHN Mpu Kuturan. Dia pun berharap kegiatan ini menjadi langkah awal pemerataan segala aspek kehidupan baik di bidang kesehatan, pendidikan.
“Ini langkah positif sebagai landasan menuju kemajuan desa yang lebih baik,” ungkap dia.7 k23
Komentar