Indonesia Duel Lawan Australia Malam Ini

Indonesia kini berada di dasar klasemen Grup A, sebab pada matchday pertama, Garuda Muda kalah 0-2 dari Qatar. Meskipun kalah, performa Indonesia tidak buruk dan punya beberapa peluang. Hanya saja, kartu merah membuat Indonesia kelimpungan.

Sementara itu, Australia kini berada di posisi kedua dengan satu poin. Pada matchday pertama, Australia bermain imbang 0-0 lawan Yordania. Australia gagal menang walau Yordania bermain dengan 10 orang mulai menit ke-82. Indonesia dan Australia sempat berjumpa pada tahun 2021 lalu, pada Kualifikasi Piala Asia U-23. Saat itu, Socceroos menang dari dua pertemuan lawan Indonesia. Namun, hasil itu tidak membuat Australia besar kepala.

"Kami tahu sebelum memasuki turnamen ini tidak akan ada pertandingan yang mudah," ungkap pelatih Australia Tony Vidmar dilansir bola.net. Indonesia dalam posisi yang tidak cukup ideal. Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta absen karena akumulasi kartu. Sementara, Justin Hubner diragukan kesiapannya untuk bermain. Stok pemain yang dimiliki Shin Tae-yong sangat terbatas. Australia memang gagal menang pada duel lawan Yordania. Namun, mereka bermain cukup agresif. Australia melepas 13 shots sepanjang laga. Jika mereka tampil lebih efektif saat berjumpa Indonesia, peluang bikin gol akan terbuka.

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong meminta anak asuhnya melupakan laga melawan Qatar. Dia kini ingin anak asuhnya fokus menatap laga selanjutnya melawan Australia. Bermain di Stadion Jassim Bin Hamad, Timnas Indonesia U-23 takluk dengan skor 0-2 pada Senin (15/4) malam. Kekalahan ini, menyakitkan karena Timnas Indonesia U-23 seakan mendapat perlakuan kurang adil dari wasit Nasrullo Kabirov yang memimpin laga tersebut.

Namun kini, Shin Tae-yong meminta anak asuhnya melupakan laga tersebut dan fokus untuk laga melawan Australia. “Saya sampaikan, pemain mereka bekerja dengan baik dan tidak kehilangan kepercayaan diri,” ucap Shin Tae-yong. “Kini, kami melakukan persiapan untuk melawan Australia. Kami harus bangkit dan saya akan mencoba memotivasi mereka,” tegas pelatih asal Korea Selatan ini. Meski menelan kekalahan pada laga pertama, Shin Tae-yong menyimpan rasa optimis yang besar untuk Timnas Indonesia U-23. Sebab bagi dia, sepak bola Indonesia terus berkembang. 

“Sepak bola Indonesia terus berkembang. Kami tidak menyerang meski hanya tersisa satu atau dua pemain,” tukas pelatih 54 tahun ini. Sementara itu Timnas Indonesia U-23 melalui manajer tim Endri Erawan resmi melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atas kepemimpinan wasit pada laga yang berakhir dengan kekalahan 0-2 Merah Putih dari Qatar pada partai pembuka Grup A Piala Asia U-23 2024 Qatar di Stadion Jassim bin Hamad, Senin (15/4) lalu.

Protes ini dilayangkan karena banyaknya keputusan kontroversial kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assitent referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom yang merugikan Indonesia. 

"Tentu kita semua kecewa dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR, Sivakorn Pu-Udom yang semua bisa melihat bahwa mereka banyak memberikan keputusan-keputusan yang merugikan untuk Indonesia,” kata Endri, dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu kemarin. “Setelah pertandingan, mewakili tim kami resmi protes kepada AFC terkait keputusan-keputusan mereka," tambahnya.  Endri sadar bahwa protes ini tak dapat merubah hasil pertandingan. Namun, ia mengatakan setidaknya atas protes ini keputusan wasit-wasit yang memimpin laga Piala Asia U-23 2024 ke depannya akan berjalan lebih baik. 7 ant

Indonesia U23 (3-4-2-1): Ernando Ari; Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, Nathan Tjoe-A-On; Pratama Arhan, Komang Teguh, Arkhan Kaka, Rio Fahmi; Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman; Rafael Struick. Pelatih: Shin Tae-yong.

Australia U23 (4-4-2): Patrick Beach; Jacob Farrell, Jordan Courtney-Perkins, Alexandar Popovic, Callum Talbot; Nicolas Milanovic, Ryan Teague, Rhys Youlley, Lachlan Brook; Jake Hollman, Alou Kuol. Pelatih: Tony Vidmar.