Siswa dan Guru SMPN 1 Susut Gelar Doa Bersama
BANGLI, NusaBali - Suasana duka menyelimuti keluarga besar SMPN 1 Susut, Bangli atas kepergian Ni Wayan Ngilis Murtiasih, 51, akibat kecelakaan lalu lintas. Para guru dan siswa melaksanakan doa bersama untuk mendoakan almarhum pada Rabu (17/4).
Kepala SMPN 1 Susut I Wayan Sudita menyampaikan seluruh keluarga besar SMPN 1 Susut sangat merasa kehilangan atas kepergian Wayan Ngilis yang dikenal sebagai sosok guru yang baik dan sangat ramah. Almarhum sudah berdinas di SMPN 1 Susut jesak 2010 lalu. "Dari awal pengangkatan beliau berdinas disini. Beliau orangnya sangat baik dan polos. Selain itu energik dan sangat perhatian terhadap anak-anak," ungkapnya.
Wayan Sudita mengaku tidak tahu persis kronologi kecelakaan tersebut meskipun jarak antara lokasi kejadian dan sekolah terbilang cukup dekat. "Kami, dari pihak sekolah menyampaikan turut berbela sungkawa, dan merasa kehilangan sosok rekan kerja dan sosok guru yang baik, berdedikasi tinggi terhadap sekolah. Dan semoga keluarga tabah menghadapi cobaan ini," sambungnya.
Sementara itu, atas musibah yang terjadi pihak sekolah menggelar doa bersama. "Doa bersama sudah dilaksanakan tadi pagi (Rabu) bersama seluruh warga sekolah untuk mendoakan almarhum," ucapnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli Komang Pariarta menyampaikan sampai saat ini jenasah masih dititip di RSU Bangli. Mengingat saat ini masih berlangsung upacara keagamaan di desa adat setempat. "Sedang ada upacara, kami yang rencana melayat ditunda dulu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan pemukiman tepatnya di Simpang Tiga, Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli pada, Selasa (16/4) sekitar pukul 09.30 Wita.
Kecelakaan tersebut melibatkan pengendara sepeda motor, Ni Wayan Ngilis Murtiasih warga Banjar Tanggahan Peken yang dketahui sebagai guru di SMPN 1 Susut dengan truk yang dikemudikan I Wayan Sentana asal Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem. 7esa
1
Komentar