Parkir Semrawut, Pengelola Besakih Pengeng
Manajer Operasional Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih I Ketut Sumendra telah mengingatkan pemilik kendaraan agar tertib parkir, tetapi tidak direspons.
AMLAPURA, NusaBali
Parkir kendaraan di jaba Bencingah Agung, Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, semrawut. Kondisi ini membuat pamedek dan wisatawan kesulitan melintas. Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih pun mulai pengeng (pusing) menertibkan kendaraan bermotor yang diparkir tidak pada tempatnya itu.
Parkir semrawut mulai terjadi sejak dua pekan terakhir. Manajer Operasional Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih I Ketut Sumendra mengakui hal itu saat dikonfirmasi, Rabu (2/8).
Mulanya jalan tersebut terbagi dua dibatasi boulevard dari Pura Manik Mas Besakih ke utara menuju Pura Mrajan Selonding Besakih, tembus ke Bencingah Agung dan Pura Penataran Agung sejauh sekitar 1.200 meter. Belakangan jalan tersebut dibongkar sehingga tidak ada pembatas (boulevard). Setelah boulevard dibongkar, lebar jalan menjadi 16 meter.
Hanya saja setiap hari terjadi pemandangan kurang mengenakkan. Belasan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat parkir di badan jalan selatan Bencingah Agung, atau di ujung paling utara jalan aspal, berdekatan dengan tangga menuju Pura Penataran Agung Besakih. Pamedek dan wisatawan nyaris tidak diberikan ruang untuk melintas. Kendaraan yang parkir tersebut milik warga lokal dan pamedek dari luar Desa Besakih.
Ketut Sumendra mengaku telah mencoba mendekati dan mengingatkan pemilik kendaraan agar parkir di tempat yang tersedia. Tetapi upayanya itu kurang mendapatkan respons.
“Kalau kendaraan roda dua mestinya parkir di bahu jalan, kendaraan roda empat telah tersedia tempat parkir. Ternyata masih saja parkir di badan jalan, itu yang membuat kami pusing,” ujarnya.
Tokoh dari Banjar Palak, Desa Besakih, I Gusti Ngurah Alit menyayangkan, parkir kendaraan pamedek yang semrawut. “Mestinya parkir yang rapi, agar pamedek dan wisatawan lebih leluasa lalu lalang,” ucapnya.
Di bagian lain, Kapolsek Rendang Kompol I Nengah Berata menanggapi laporan parkir semrawut, berjanji berkoordinasi dengan Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih. "Parkir yang di sebelah mana itu, nanti kami koordinasikan dulu ke badan pengelola,” kata Kompol Berata.
Sebab, otoritas di Kawasan Suci Pura Besakih telah ditangani badan pengelola. Termasuk soal parkir, di badan pengelola tersebut telah ada yang membidangi. *k16
Parkir kendaraan di jaba Bencingah Agung, Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, semrawut. Kondisi ini membuat pamedek dan wisatawan kesulitan melintas. Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih pun mulai pengeng (pusing) menertibkan kendaraan bermotor yang diparkir tidak pada tempatnya itu.
Parkir semrawut mulai terjadi sejak dua pekan terakhir. Manajer Operasional Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih I Ketut Sumendra mengakui hal itu saat dikonfirmasi, Rabu (2/8).
Mulanya jalan tersebut terbagi dua dibatasi boulevard dari Pura Manik Mas Besakih ke utara menuju Pura Mrajan Selonding Besakih, tembus ke Bencingah Agung dan Pura Penataran Agung sejauh sekitar 1.200 meter. Belakangan jalan tersebut dibongkar sehingga tidak ada pembatas (boulevard). Setelah boulevard dibongkar, lebar jalan menjadi 16 meter.
Hanya saja setiap hari terjadi pemandangan kurang mengenakkan. Belasan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat parkir di badan jalan selatan Bencingah Agung, atau di ujung paling utara jalan aspal, berdekatan dengan tangga menuju Pura Penataran Agung Besakih. Pamedek dan wisatawan nyaris tidak diberikan ruang untuk melintas. Kendaraan yang parkir tersebut milik warga lokal dan pamedek dari luar Desa Besakih.
Ketut Sumendra mengaku telah mencoba mendekati dan mengingatkan pemilik kendaraan agar parkir di tempat yang tersedia. Tetapi upayanya itu kurang mendapatkan respons.
“Kalau kendaraan roda dua mestinya parkir di bahu jalan, kendaraan roda empat telah tersedia tempat parkir. Ternyata masih saja parkir di badan jalan, itu yang membuat kami pusing,” ujarnya.
Tokoh dari Banjar Palak, Desa Besakih, I Gusti Ngurah Alit menyayangkan, parkir kendaraan pamedek yang semrawut. “Mestinya parkir yang rapi, agar pamedek dan wisatawan lebih leluasa lalu lalang,” ucapnya.
Di bagian lain, Kapolsek Rendang Kompol I Nengah Berata menanggapi laporan parkir semrawut, berjanji berkoordinasi dengan Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih. "Parkir yang di sebelah mana itu, nanti kami koordinasikan dulu ke badan pengelola,” kata Kompol Berata.
Sebab, otoritas di Kawasan Suci Pura Besakih telah ditangani badan pengelola. Termasuk soal parkir, di badan pengelola tersebut telah ada yang membidangi. *k16
Komentar