nusabali

Pasar Desa Legian Ludes Terbakar

  • www.nusabali.com-pasar-desa-legian-ludes-terbakar

Kebakaran diduga akibat gas bocor di salah satu kios bagian belakang, hingga meludeskan 7 dari 8 blok bangunan di Pasar Desa Adat Legian.

Kapolsek Kuta, Kompol I Wayan Sumara, mengatakan pihaknya masih melakukan identifikasi dan penyelidikan atas musibah kebakaran dahsyat di Pasar Desa Adat Legian ini. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, kebakaran diduga kuat terjadi akibat gas bocor dari salah satu kios di Blok H.

Saat kebakaran terjadi, kata Kapolsek Wayan Sumara, hampir 90 persen pedagang sudah pulang dan menutup kiosnya. Hal inilah yang menyebabkan api dengan cepat menjalar hingga menghanguskan 202 kios di 7 Blok Bangunan. “Hanya sebagian kecil pedagang yang masih buka kios, juga ada petugas security sata kebakaran terjadi,” katanya.

Petugas security yang diketahui bernama I Wayan Sudiarsana, 45, selanjutnya menghubungi prajuru dxesa dan petugas pemadam kebakaran. Wayan Sudiarsana sendiri baru mulai bertugas, Rabu sore pukul 15.00 Wita. Beberapa menit kemudian, petugas security ini diberitahu sejmumlah pedagang pasar bahwa ada kobaran api cukup besar di Blok H yang lokasinya paling belakang.

“Langkah yang diambil petugas security ini saat itu adalah mematikan aliran listrik, selanjutnya menghubungi prajuru desa dan petugas pemadam. Sedangkan pedagang yang ada mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan,” Kapolsek Sumara.
Disebutkan, 10 unit mobil pemadam dari PMK Badung baru tiba di lokasi musibah di Pasar Desa Adat Legian sekitar 20 menit setelah api berkonbat hebat. “Namun, hanya 18 unit kios di Blok D yang berhasil diselamatkan,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Pasar Desa Adat Legian, Gung Gek Ratna, 30, menyatakan saat kejadian, dirinya sedang berada di rumah. Begitu ditelepon oleh salah satu pedagang pasar yang memberitahu musibah itu, Gek Ratna kemudian langsung bergegas ke lokasi. “Tapi, tak banyak yang bisa diselamatkan, karena barang dagangan yang dikual di Pasar Desa Adat Legian rata-rata mudah terbakar,” tutur perempuan berusia 30 tahun ini.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Penaggulangan Bencana daerah (BPBD) Badung, I Nyoman Wijaya, menyatakan pihaknya sudah mengatensi musibah kebakaran di Pasar Desa Adat Legian. “Berdasarkan pendataan sementara, kerugian material akibat musibah ini lebih dari Rp 1 miliar,” kata Wijaya.

Sayangnya, Bendesa Adat Legian, I Gusti Ngurah Sudiarsa, belum bisa dikonfirmasi perihal musibah kebakaran kemarin sore. Dihubungi melalui sambungan telepon, yang bersangkutan tidak ada jawaban. Demikian pula Lurah Legian, I Made Madya Surya Natha, belum bisa dikonfirmasi karena teleponnya dalam kondisi mailbox. 7 da,asa

Komentar